Penguatan PNM dan Koperasi Jadi Kunci Pemberantasan Pinjol Ilegal

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Maraknya pinjaman online (pinjol) ilegal yang menyusahkan masyarakat kecil sudah sangat mengkhawatirkan, sehingga negara harus hadir antara lain dengan memperkuat PT Permodalan Nasional Madani dan koperasi. Hal itu dikatakan Wakil Ketua DPR RI Rachmat Gobel.

“Jadi negara harus bisa menghadirkan lembaga keuangan yang bisa seperti itu. Bagaimana solusinya? Kita kuatkan PNM dan koperasi,” kata Wakil Ketua DPR RI Bidang Koordinasi Industri dan Pembangunan (Korinbang) itu.

Diakuinya, saat ini banyak rakyat kecil yang terjerat pinjol ilegal dengan bunga mencekik dan teror, sehingga Polri turun tangan dengan mulai menangkap pengelola pinjol ilegal. Sesuai data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), saat ini ada 107 pinjol legal dan 3.365 pinjol ilegal yang sudah ditutup.

Namun sebagian server pinjol ilegal ini berada di luar negeri dan bisa dengan mudah muncul lagi dengan nama yang berbeda. Karena itu, kata dia, selain menutup website pinjol ilegal, pemerintah juga menindak pengelolanya secara pidana.

“Kita apresiasi atas semua langkah yang telah dilakukan OJK, Polri, dan pemerintah atas semua langkah yang telah dilakukan,” ujarnya.

Namun, menurut dia, selain tindakan represif juga harus ada tindakan kuratif. “Harus ada solusi untuk menyelesaikan akar masalahnya secara cepat, mudah, dan mendekat,” katanya.

Berdasarkan data Bank Indonesia, lanjut Rachmat Gobel, outstanding untuk usaha mikro pada periode Juni 2020 hingga Juni 2021 turun 22,94 persen, dari Rp286,755 triliun menjadi Rp220,973 triliun. “Hal ini tentu memprihatinkan dan harus menjadi perhatian kita. Padahal pada periode yang sama untuk skala usaha kecil dan menengah naik, masing-masing 15,9 persen dan 9,03 persen,” katanya.

Untuk itu ia menyarankan agar pemerintah memperkuat PNM dan koperasi. Apalagi, kata dia, Presiden Jokowi telah memuji peran PMN di berbagai forum nasional dan internasional, terakhir di forum G20 di Roma pada 30 Oktober 2021 lalu. PNM tak hanya menyalurkan kredit tapi juga melakukan pendampingan.

Selain itu, lanjut dia, perkuat pembiayaan untuk koperasi. “Bikin koperasi hingga ke tingkat desa. Juga sudah banyak koperasi yang sudah terbukti sehat dan efektif. Salurkan lewat mereka juga,” katanya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Jaga Kondusifitas Selama Tahapan Pilkada

Oleh : Wira Wicaksana )* Menjaga kondusifitas merupakan kunci penting untuk memastikan pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang aman dan...
- Advertisement -

Baca berita yang ini