Pengoptimalan ‘Local Champions’ Serap Aspirasi Papua

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Pengoptimalan ‘Local Champions’ merupakan salah satu upaya untuk menyerap aspirasi seluruh elemen di Papua. ‘Local Champions’ yang terdiri dari tokoh adat, tokoh agama, tokoh pendidikan, pimpinan daerah atau birokrasi, tokoh pemuda dan perempuan sebagai mitra strategis.

Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin mengharapkan adanya persamaan persepsi untuk menyusun program-program bidang kesejahteraan rakyat yang menjadi kebutuhan riil masyarakat Papua dan Papua Barat.

“Saat ini di bawah koordinasi Bappenas selaku Setnas Tim Terpadu tengah dilakukan inventarisasi dan konsolidasi data, program kerja, serta alokasi anggaran kementerian, lembaga, dan Pemda Papua, untuk memastikan ketepatan, kecukupan dan efektivitas anggaran dan sinkronisasinya antar Kementerian/lembaga dan pemda,” kata Ma’ruf.

Selain itu, Ma’ruf juga meminta supaya amanat Inpres 9/2020 bisa membangun kepercayaan serta merebut hati dan pikiran masyarakat Papua. Hal ini diharapkan bisa meneguhkan Papua sebagai bagian tidak terpisahkan dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

“Saya perlu menegaskan kembali bahwa dasar pemikiran  dan tujuan kita adalah dengan mengedepankan peningkatan kesejahteraan masyarakat Papua dan Papua Barat, maka situasi keamanan akan kondusif, loyalitas terhadap NKRI meningkat, pembangunan dapat berjalan dengan baik, produktivitas masyarakat meningkat, sehingga meningkatkan kualitas hidup serta kesejahteraan rakyat Papua dan Papua Barat,” kata Wapres.

Berdasarkan laporan dari Kementerian PPN/Bappenas tentang Percepatan Pembangunan Kesejahteraan di Provinsi Papua dan Papua Barat Tahun 2020-2024 Dalam Inpres No. 9/2020 dan Keppres No.20/2020, dijelaskan bahwa strategi ‘local champions’ menyasar banyak pihak mulai dari tokoh adat hingga tokoh pemuda Papua.

Dengan aspirasi masyarakat yang terserap, maka upaya untuk mempercepat pembangunan kesejahteraan di Papua dan Papua Barat bisa terealisasi dengan baik.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini