MATA INDONESIA, JAKARTA – Penghuni pelatnas PBSI di Cipayung menyambut positif agenda Piala Presiden 2022. Mereka berharap, kejuaraan tersebut bisa menghasilkan generasi pebulutangkis di masa depan.
Kejuaraan bulutangkis Piala Presiden yang baru kali pertama diselenggarakan sejak organisasi PBSI berdiri di Bandung tahun 1951 ini bakal berlangsung di GOR Nanggala, Cijantung, Jakarta Timur, 1-6 Agustus 2022. Ajang ini memperebutkan total hadiah satu miliar rupiah lebih.
Tunggal putra peraih medali perunggu Olimpiade 2022, Anthony Sinisuka Ginting berharap nantinya lahir generasi baru bulutangkis untuk masa depan.
“Semoga hasil dari pertandingan ini muncul bibit-bibit yang baru dan berkualitas, lalu nantinya bisa bergabung di pelatnas,” ujarnya.
“Bisa juga mengikuti jejak-jejak para senior, tapi bukan hanya sama atau mengikuti tapi kita semua berharap bisa melebihi kami semua yang sudah di pelatnas,” katanya.
Hal senada diungkapkan ganda putri yang sedang naik daun, Siti Fadia Silva Ramadhani/Apriyani Rahayu.
“Dengan adanya ajang ini pastinya anak-anak dari daerah bisa unjuk gigi dan membuktikan kualitas mereka. Meski dari daerah, tapi nanti bisa masuk pelatnas dan jadi juara. Semoga bibit-bibit baru nantinya bisa memajukan Indonesia di dunia,” ucapnya.
Apriyani, yang merupakan peraih medali emas Olimpiade 2020 bersama Greysia Polii, menilai Piala Presiden 2022 bisa melahirkan atlet baru untuk masa depan.
“Semoga dari sini bisa lahir atlet-atlet baru sertal lebih banyak prestasi bulutangkis yang akan tercatat di dalam neberi. Harapannya adik-adik ini nantinya bisa melangkah ke jenjang yang lebih tinggi,” ungkapnya.
Kejuaraan Piala Presiden 2022 total mempertandingkan 11 nomor, yaitu, tunggal putra-putri kelompok umur anak-anak (U-13), tunggal dan ganda putra-putri kelompok pemula (U-15), serta tunggal dan ganda putra-putri, dan ganda campuran kelompok remaja (U-17).
