Penghuni Panti Jompo Jadi Prioritas Program Vaksinasi Virus Corona di Prancis

Baca Juga

MATA INDONESIA, INTERNASIONAL – Pemerintah Prancis berencana memberikan vaksin virus corona kepada warga negaranya antara April dan Juni tahun depan. Awal 2021, vaksin virus corona diprioritaskan untuk mereka yang rentan terkena virus corona.

Para penghuni panti jompo dan warga lanjut usia diyakini menjadi prioritas program vaksinasi nasional virus corona. Sementara gelombang kedua vaksinasi akan diberikan kepada seluruh populasi Prancis.

Harapan bahwa vaksin virus corona dapat digunakan akhir tahun ini, menyusul perusahaan Amerika Serikat (AS), Moderna mengatakan sedang mengadakan otorisasi darurat vaksin virus corona di AS dan Eropa.

Vaksin lain yang dikembangkan oleh Pfizer dan BioNTech juga telah diajukan untuk disetujui dalam beberapa hari terakhir. Baik Moderna maupun Pfizer dan BioNTech sama-sama mengklaim efektivitas sekitar 95%.

Melansir France24, Prancis mengungkapkan rencana peluncuran lima fase vaksin virus corona yang menurut otoritas kesehatan (Haute Autorite de Sante) diharapkan akan dimulai pada akhir Desember atau awal Januari.

Rencana tersebut bertujuan untuk memvaksinasi mereka yang paling rentan, dimulai dengan orang tua, kemudian diikuti mereka yang berusia di atas 65 tahun dengan penyakit bawaan. Berikut lima fase untuk vaksinasi pertama:

Tahap I: Tahap pertama melibatkan vaksinasi terhadap sekitar 650 ribu warga lanjut usia yang tinggal di panti jompo.

Tahap II : Tahap kedua melibatkan vaksinasi warga di atas usia 75 tahun, diikuti oleh mereka yang berusia di atas 65 tahun dengan penyakit bawaan.

Tahap III: Semua orang yang berusia di atas 59 tahun akan divaksinasi pada tahap ketiga, diikuti warga yang berusia di bawah 50 dan memiliki penyakit bawaan.

Tahap IV: Warga yang melakukan kontak berisiko tinggi dengan kasus virus corona.

Tahap V: Semua warga Prancis di atas 18 tahun akan diberikan akses untuk mendapatkan vaksinasi.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini