Pengembangan Energi Terbarukan Disokong Perusahaan Swasta

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Program pemerintah soal energi terbarukan mendapat dukungan dari kalangan perusahaan swasta di tanah air. Mereka memanfaatkan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) atap di lingkungan industri mereka.

“Upaya untuk mendukung pemerintah Indonesia dalam mempercepat transisi penggunaan energi terbarukan di Indonesia ini merupakan perwujudan komitmen kami untuk menjadi perusahaan dengan emisi nol atau netral karbon dalam seluruh rantai pasok perusahaan pada tahun 2050, serta penggunaan 100 persen energi listrik terbarukan pada tahun 2030,” ujarnya VP General Secretary Danone Indonesia Vera Galuh Sugijanto di Jakarta.

Terkait hal itu, pihaknya meresmikan pemanfaatan PLTS atap berkapasitas 2.112 kWp di Pabrik Mekarsari Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat yang merupakan fasilitas produksi terbesar Danone Aqua yang dilakukan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap yang dipasang di pabrik terbesar Danone-AQUA di Indonesia tersebut memiliki kapasitas sistem sebesar 2.112 kWp, dan mampu menghasilkan listrik sebesar 2,3 GWh per tahun, serta mengurangi 1.916 ton CO2 per tahun.

Pemasangan PLTS Atap Mekarsari, menurut Vera, merupakan bagian dari komitmen perusahaan untuk mendukung Pemerintah Indonesia dalam mencapai ambisi Emisi Nol pada tahun 2060, meningkatkan bauran energi baru terbarukan hingga 23 persen pada 2025, serta upaya Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk meningkatkan implementasi energi baru terbarukan hingga 6,8 GW pada 2025.

Hingga saat ini, menurut ia, telah ada empat pabrik produsen air minum tersebut yang memanfaatkan PLTS Atap dengan total kapasitas terpasang mencapai 6,2 MWp.

“Kami pun telah menetapkan target agar PLTS Atap dapat dimanfaatkan sebagai opsi sumber energi terbarukan pada 21 pabrik kami di seluruh Indonesia, dengan kapasitas hingga 15 MWp pada tahun 2023, sembari terus menjajaki opsi energi terbarukan inovatif lainnya,” katanya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini