Pengasuh Ponpes Sunan Kalijaga Yakin Keterlibatan BIN dalam Vaksinasi Mampu Selamatkan Negara

Baca Juga

MATA INDONESIA, BANTUL – Pengasuh Pondok Pesantren Sunan Kalijaga Gesikan, Kabupaten Bantul, KH. Beny Susanto, S.Ag. MSI berharap upaya pemerintah untuk memasifkan penyelenggaraan vaksinasi mampu membawa Indonesia keluar dari jeratan wabah covid-19.

Ia juga mengapresiasi langkah pemerintah yang mulai menambah titik vaksinasi di berbagai tempat. Sebagai contoh di Bantul, saat ini tak hanya berpusat di rumah sakit dan puskesmas. Namun telah dilakukan di tempat publik seperti kantor pemerintahan, Polsek, Koramil, sekolah dan pesantren.

“Keterlibatan berbagai lembaga Negara, seperti Pemerintah Daerah, TNI, Polri dan BIN bersinergi dengan tokoh agama dan masyarakat, diharapkan mempercepat proses kebangkitan bangsa dan Negara Indonesia dari pandemi Covid-19,” katanya, Kamis 22 Juli 2021.

Beny pun mengajak warga untuk tak terpengaruh dengan kabar-kabar hoaks seputar vaksinasi covid-19. Sebab ia melihat saat ini tidak sedikit warga maupun tokoh masyarakat yang tidak mau divaksin. Mereka malah melakukan provokasi melalui berbagai media sosial dan kultural seperti angkringan, ronda maupun perkumpulan.

“Penolakan itu disebabkan oleh pandangan dan informasi menyesatkan seperti menolak vaksinasi adalah jihad, dan berbagai hoaks yang diterima melalui media sosial,” ujarnya.

Menurut dia, pandemi Covid-19 hanya bisa ditundukan atas kehendak Tuhan Yang Maha Esa melalui ikhtiar kerja sama dalam pelaksanaan protokol kesehatan, kebijakan vaksinasi, penerapan PPKM dan persekutuan dalam doa.

“Hentikan hoaks, caci maki dan provokasi. Ganti dengan kerja sama dan saling membantu serta doa. Terus bersyukur dengan berbahagia atas segala karunia Tuhan. Menjaga imun, bekerja di rumah dan perbanyak mendekat Tuhan,” katanya.

A’wan Syuriah PWNU Daerah Istimewa Yogyakarta ini juga menghimbau kepada kaum muslim untuk membaca qunut nazilah pada rakaat terakhir shalat wajib. Kemudian perbanyak membaca shalawat dan istighfar.

Asal tahu saja, menurut informasi dari Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi, Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit Menular, Dinas Kesehatan Bantul, Abednego Dani Nugroho, cakupan vaksin di Kabupaten Bantul sudah mencapai 94.72 persen untuk dosis pertama. Di mana total sasaran vaksin saat ini ada 193,372 orang. Yang sudah divaksin 183,226 orang untuk dosis pertama. Sementara dosis kedua, 75,145 orang.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Siap Amankan Natal dan Tahun Baru, GP Ansor Gunungkidul Siagakan 300 Anggota.

Mata Indonesia, Gunungkidul - Ketua PC Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kab. Gunungkidul, Gus H. Luthfi Kharis Mahfudz menyampaikan, dalam menjaga Toleransi antar umat beragama dan keamanan wilayah. GP Ansor Gunungkidul Siagakan 300 Anggota untuk Pengamanan Nataru di Berbagai Wilayah di Kab. Gunungkidul.
- Advertisement -

Baca berita yang ini