MATA INDONESIA, JAKARTA – Pengamat militer dari Lembaga Kajian Anak Bangsa Marsma TNI (Purn) Dwi Badarmanto menilai bahwa tidak perlu khawatir terhadap oknum TNI yang membelot dan bergabung ke kelompok separatis Papua (KSP). Ia menilai kapasitas oknum tersebut sudah bisa diukur.
“Sebenarnya tidak perlu mengkhawatirkan dia, kan kapasitasnya sudah bisa dihitung. Namun tetap harus ditangkap iya,” kata Marsma TNI (Purn) Dwi Badarmanto di Youtube Kanal Anak Bangsa, Jumat 23 April 2021.
Adapun oknum TNI yang membelot bernama Pratu Lukius Y Matuan, seorang anggota Yonif Raider 400. Ia diketahui bergabung dengan KSP yang dipimpin oleh Sabinus Waker. Kelompok ini beroperasi di wilayah Kabupaten Intan Jaya, Papua.
Kepala Pusat Penerangan Mabes TNI, Mayor Jenderal Achmad Riad menegaskan bahwa pihaknya akan mencari Pratu Lukius. Bahkan, Lukius sudah dimasukkan dalam daftar buronan.
“Yang jelas proses ini pasti sudah ada akan dikejar dan sudah ada DPO istilahnya, dikeluarkan surat dari kodam sana, jadi akan dicari,” kata Riad.
Riad juga menegaskan bahwa perbuatan Lukius ini bisa dikategorikan sebagai desersi atau pengingkaran tugas. Maka Lukius telah dipecat dari kedinasan TNI.
Bahkan, Lukius ini menyandang status baru sebagai anggota dari kelompok ekstrem. Melihat situasi ini, TNI-Polri akan terus mencari Lukius dan akan memberikan tindakan tegas.