MATA INDONESIA, JAKARTA – Pengamat intelijen dan keamanan Stanislaus Riyanta menegaskan bahwa upaya deteksi dini terhadap potensi ancaman perlu dilakukan khususnya menjelang acara Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua. Hal ini bertujuan supaya perhelatan nasional tersebut bisa berjalan dengan aman.
“Semua kerawanan harus dieliminasi sehingga tidak ada celah bagi ancaman-ancaman yang mengarah kepada gangguan keamanan,” kata Stanislaus kepada Mata Indonesia News, Minggu 29 Agustus 2021.
Maka, Stanislaus menegaskan supaya sinergi antara pemerintah dan masyarakat bisa berjalan dengan baik. Situasi yang aman dan kondusif hanya bisa tercapai jika upaya yang dilakukan pemerintah didukung penuh oleh masyarakat.
“Kerjasama antara pemerintah dengan masyarakat harusnya bisa menciptakan suasana PON yang aman,” kata Stanislaus.
Adapun keamanan yang kondusif dapat menjadi faktor pendukung dari kesiapan venue PON yang secara umum sudah sesuai dengan target yang ditentukan. Ketua Komite Olahraga Nasional (KONI) Pusat Marciano Norman mengatakan bahwa arena untuk PON XX Papua siap digunakan.
“Kesiapan venue PON secara umum, keseluruhan sudah betul-betul sesuai dengan target kita, sudah di atas 95 persen tinggal finishing-finishing,” kata Marciano Norman.
Hal tersebut tidak lepas dari pengecekan yang sebelumnya sudah dilakukan ke beberapa arena yang akan digunakan untuk kejuaraan empat tahunan itu. Secara umum hampir semua venue dalam kondisi baik dan siap digunakan.