Pengamat: Kaderisasi Kelompok Separatis di Papua Tidak Sekuat Kelompok Teror Berbasis Ideologi

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Pengamat intelijen dan keamanan Stanislaus Riyanta menilai bahwa kelompok separatis dan teroris di Papua (KSTP) tidak memiliki kekuatan yang sama besar dengan kelompok teroris yang berbasis ideologi.

“Kelompok OPM atau KSTP yang telah melakukan aksi kekerasan harus diproses hukum, kaderisasi kemungkinan tidak sekuat kelompok teror yang basisnya ideologi, OPM basisnya adalah separatis,” kata Stanislaus Riyanta kepada Mata Indonesia News, Senin 24 Mei 2021.

Meski demikian, antisipasi terhadap paham radikal dan separatis khususnya terhadap generasi muda sudah pernah dikemukakan oleh Panglima Daerah Militer (Pangdam) XVIII Kasuari Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa. Ia menegaskan bahwa masyarakat harus waspada terkait adanya ancaman paham radikal dan separatis yang menyasar generasi muda.

“Dalam menghadapi ancaman-ancaman radikal ini, mari kita terus dan harus waspada terhadap infiltrasi dan kaderisasi radikalisme, yang masih banyak masuk ke anak-anak, kalangan generasi muda, kampus atau mahasiswa, juga ke keluarga kita,” kata Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa.

Maka, ia meminta kepada para tokoh masyarakat di Papua Barat untuk mengajak anggota dari kelompok separatis kembali ke NKRI.

“Mereka (kelompok separatis) adalah warga negara Indonesia dan mereka sesungguhnya saudara. Sekarang, bagaimana kita harus segera mengajak mereka dan melakukan langkah-langkah persuasif kepada mereka. Ini, khususnya ditujukan kepada putra-putra daerah, karena kalau (ajakan) itu tidak dilakukan, maka permasalahan tidak akan selesai,” kata Nyoman.

 

 

 

 

 

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini