MATA INDONESIA, JAKARTA – Pengamat politik dan pendiri Lembaga Survei Kedai Kopi, Hendri Satrio menilai bahwa dengan dideklarasikannya Partai Ummat, berarti akan menambah peta persaingan politik. Meski demikian, ia menegaskan bahwa figur Amien Rais saja tidak cukup untuk meraup dukungan dari masyarakat.
“Ya mungkin saja bisa karena figur Amien Raisnya, tapi seberapa besar? Itu kan pertanyaannya , jadi perlu usaha keras lah dari partai ummat tidak hanya mengandalkan Amien Rais saja harusnya,” kata Hendri Satrio kepada Mata Indonesia News, Jumat 30 April 2021.
Ketua Umum Partai Ummat, Ridho Rahmadi langsung mengungkapkan target partainya dalam Pemilu 2024. Ia optimis partainya bisa meraih suara dua digit pada pemilu tiga tahun mendatang.
“Target optimis kami, target Pak Amien dan kami semua, bismillah kami menargetkan dua digit,” kata Ridho.
Menurutnya, target tersebut masih sekedar ekspresi semangat dari jajaran pengurus Partai Ummat setelah dideklarasikan Kamis kemarin. Namun, berdirinya partai tersebut mendapatkan tanggapan dari Politikus Partai Amanat Nasional (PAN), Guspardi Gaus.
Ia menyoroti jajaran Partai Ummat yang diisi oleh menantu Amien Rais yaitu Ridho Rahmadi dan Amien Rais yang menjabat sebagai Ketua Majelis Syura. Guspardi menilai bahwa masyarakat bisa menilai apakah ada unsur oligarki di dalam partai tersebut.
“Karena ini menantu Pak Amien, masyarakat akan menilai apakah praktik oligarki atau partai dibentuk dalam sistem kerajaan telah berlaku pada Partai Ummat. Tentu masyarakat sudah cerdas, kita persilakan masyarakat menilai,” kata Guspardi.
Meski demikian, anggota komisi II DPR ini enggan berspekulasi apakah Partai Ummat sengaja didirikan untuk membangun dinasti politik atau tidak. Maka, ia menyebut bahwa masyarakat yang akan memberikan penilaian.