MATA INDONESIA, JAKARTA – Ini pengadilan terbesar mafia terbesar dalam sejarah. Pada Rabu 13 Januari 2021, ratusan terdakwa berasal dari anggota mafia yang sangat berpengaruh, ‘Ndrangheta disidangkan di pengadilan di Italia.
Setidaknya 900 orang memberikan kesaksian. Terdapat sejumlah politisi dan pejabat akan diperiksa dalam pengadilan tersebut. Proses hukum ini dilaksanakan di Lamezia Temre, sebuah kawasan Calabria, tepatnya di Italia selatan. Pihak berwenang secara khusus membuat tempat yang berkapasitas 1.000 orang dengan pengamanan ekstraketat untuk pengadilan tersebut.
Akibat Covid-19, banyak terdakwa yang akan diadili di dalam sel masing-masing dan mengikuti jalannya sidang melalui sambungan video. Mereka hadir di ruang sidang dengan mengenakan masker dan ditempatkan di sel yang telah disediakan dengan jarak dua meter dari terdakwa lain.
Ini merupakan pengadilan terbesar terhadap mafia sejak 1980-an. Hampir semua terdakwa ditangkap pada Desember 2019 di Italia, Jerman, Swiss, dan Bulgaris menyusul investigasi sejak 2016 di 11 kawasan Italia. Operasi ini melibatkan sekitar 2.500 anggota kepolisian.
Siapa saja yang didakwa?
Para terdakwa berasal dari kelompok mafia ‘Ndrangheta, penjahat paling kuat di Italia. Mereka berasal dari satu keluarga, Mancuso. Saat prapengadilan, jaksa memerlukan waktu sekitar tiga jam hanya untuk membacakan nama-nama terdakwa.
Selain itu, para terdakwa juga berasal kalangan politisi, kepolisian, dan aparat sipil negara yang diduga menjadi anggota dan membantu aktivitas mafia.
Luigi Mancuso, terdakwa paling terkenal dibanding yang lain. Ia dikenal dengan sebutan “Si Paman” yang diduga sebagai ketua kelompok mafia ini. Terdakwa lain, hanya disebut sebagai “The Wolf”, “Fatty”, dan “Blondie”.
Jumlah terdakwa mencapai lebih dari 400 jika ditambah dengan 92 tersangka yang memilih proses peradilan secara cepat. Mereka adalah Giancarlo Pittelli, pengacara dan eks anggota senat dari Forza Italia, partai yang dipimpin mantan Perdana Menteri Silvio Berlusconi. Ia membantah tudingan bahwa dirinya menghubungkan ‘Ndrangheta dengan politisi dan lembaga-lembaga resmi seperti pengadilan.
Apa dakwaan yang dijatuhkan?
Kelompok ‘Ndrangheta diyakini menguasai pasokan kokain yang masuk ke Eropa dari AS dan kawasan lain. Namun, dakwaan ini tak hanya terkait mengenai itu saja. Ada juga dakwaan menjadi anggota yang terlibat kegiatan mafia, pembunuhan, percobaan pembunuhan, pemerasan, mengakses rahasia negara dan penyalahgunaan wewenang.
Kasus ini ditangani oleh seorang jaksa berusia 62 tahun yang banyak menangani kasus mafia, Nicola Gratteri. Ia telah mendapatkan perlindungan polisi selama lebih dari 30 tahun untuk keselamatannya.
Gratteri menegaskan akan membubarkan kelompok ini yang telah menyengsarakan warga, meskipun jaksa yang bergelar profesor ini memperingatkan bahwa ini bukan akhir dari kelompok tersebut karena bisa saja mereka akan mendirikan kelompok yang baru.
Reporter : Afif Ardiansyah