MATA INDONESIA, NEW YORK – Selama dua hari ini, Sabtu 14 Mei 2022 dan Minggu 15 Mei 2022 terjadi penembakan massal di Amerika Serikat.
Sabtu 14 Mei 2022, 10 orang tewas dalam penembakan massal yang terjadi di salah satu pasar swalayan di New York.
Dua pejabat keamanan AS mengatakan kepada Associated Press bahwa penembakan itu terjadi di Tops Friendly Market. Kabarnya ada 10 orang tewas dalam penembakan brutal tersebut.
Kepolisian Buffalo, New York, hanya menyatakan bahwa mereka sudah menangkap pelaku penembakan, tanpa mengungkap identitasnya.
Salah satu pejabat keamanan AS mengungkap pelaku masuk ke dalam swalayan itu sembari menenteng senapan. Ia kemudian melepaskan tembakan membabi buta.
Saksi mata melaporkan bahwa pelaku mengenakan pakaian bergaya militer. Dua warga yang tiba di tempat parkir swalayan ketika peristiwa baru saja terjadi mengaku sempat melihat pelaku keluar dari lokasi.
Mereka bercerita, pria yang diduga masih remaja itu berkulit putih. Pelaku menggunakan helm hitam dan membawa benda yang diduga senapan.
Gereja Diserang
Minggu 15 Mei 2022, penembakan massal terjadi di sebuah gereja di Laguna Woods, California. Sejumlah orang terluka menyusul aksi tersebut.
Satu korban meninggal di tempat kejadian, sementara empat lainnya luka parah. Sisanya menderita luka ringan. ”Kami telah menahan satu orang dan telah menemukan senjatanya,” kantor sheriff Orange County mengumumkan lewat cuitan di akun Twitternya, Minggu 15 Mei 2022 waktu setempat atau Senin 16 Mei WIB.
Pria bersenjata yang menyerang berhasil dilumpuhkan para jemaat gereja. Warga kemudian mengikat pelaku dan mengambil senjatanya, dan menahannya sampai polisi tiba.
Penembakan terjadi di Gereja Presbiterian Jenewa, yang terletak di 24301 El Toro Road sekitar pukul 13.26 waktu setempat, saat jamuan makan siang setelah kebaktian pagi.
Ada banyak jemaah Taiwan di dalam gereja. Penyerang juga adalah seorang pria Asia berusia 60-an, yang tampaknya bukan bagian komunitas.
Pihak berwenang belum membagikan informasi tentang kemungkinan motif pada tahap ini karena petugas penegak hukum melanjutkan penyelidikan mereka.