MATA INDONESIA, JAKARTA – 91,3 persen penduduk di Jawa-Bali sudah memiliki antibodi terhadap Covid-19. Persentase ini muncul dari hasil sero survei Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM-UI) bersama Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Ahli epidemiologi UI, Iwan Ariawan mengatakan, angka tersebut lebih tinggi dari persentase antibodi yang penduduk di luar Jawa-Bali yaitu 84,1 persen.
“Meskipun di luar Jawa-Bali lebih sedikit proporsi penduduk yang memiliki antibodi terhadap Covid-19 tapi bedanya tidak terlalu jauh dengan di luar Jawa-Bali. Dan sudah tinggi,” kata Iwan, Jumat 18 Maret 2022.
Iwan juga mengatakan, hasil sero survei juga menunjukkan, 73,2 persen penduduk di Jawa-Bali sudah memiliki antibodi terhadap Covid-19 meski belum mendapat vaksin.
Metode sero survei menggunakan tes darah guna memeriksa antibodi tubuh terhadap virus. Cara ini efektif untuk mengukur paparan suatu populasi terhadap patogen virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan Covid-19.