Penderita Hepatitis A di Pacitan Tembus 1.000 Orang

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA-Jumlah penderita penyakit Hepatitis A di Pacitan terus bertambah. Berdasarkan data resmi Dinas Kesehatan, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, tercatat ada sebanyak 957 orang yang terjangkit. Jumlah kasus Kejadian Luar Biasa (KLB) ini nyaris tembus seribu orang.

Jumlah kasus hepatitis A ini mengalami kenaikan setelah sebelumnya tercatat, 824 orang terjangkit hepatitis A pada Jumat, 28 Juni 2019. 

“Walaupun jumlah kasusnya meningkat, warga yang terjangkit sudah tertangani, baik di puskesmas maupun rumah sakit setempat,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pacitan Eko Budiono, Senin 1 Juli 2019.

Hingga pagi tadi, 1 Juli 2019, lanjut Eko, data terbaru, warga yang terkena hepatitis A dan sudah tertangani sebanyak 18 orang. Angka tersebut termasuk pasien baru.

Ratusan pasien hepatitis A lain menjalani rawat jalan. Mereka diberikan obat, vitamin dan diminta cukup beristirahat.

Jumlah pasien hepatitis A yang menjalani rawat inap di puskesmas saat ini berumlah 27 orang. “Itu pasien-pasien yang lama ya (bukan pasien baru). Mereka masih membutuhkan perawatan lebih lanjut,” katanya.

Selain 27 orang yang menjalani rawat inap di puskesmas, sebanyak tiga pasien masih dirawat di rumah sakit.

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini