MATA INDONESIA, JAYAPURA – Uskup Agung Anton Bal mengimbau pemerintah Indonesia agar mengedepankan dialog dalam mengatasi persoalan Papua. “Kami tersentuh oleh seruan para pemimpin umat Nasrani di Papua Barat. Untuk kemanusiaan, keadilan, kebenaran, dan keselamatan,” ujar Uskup Agung Anton Bal, Selasa 17 Januari 2022.
Dia kembali menegaskan pentingnya dialog guna mengatasi konflik Papua. “Solusi terbaik bagi isu Papua hanyalah dialog dan bukan kesepakatan internasional apalagi aksi militer,” ujarnya.
Terlebih, dia meyakini, tidak ada kesepakatan internasional, inisiatif legislatif, proses, dan apalagi aksi militer yang dapat membawa perdamaian dan harmoni. “Perdamaian bisa dicapai dari hasil sikap rendah hati dan mendengarkan semua pihak,” katanya.
Pendekatan dialog juga akan dilakukan Polri. Terhitung mulai 17 Januari 2022 operasi Damai Cartenz yang menggantikan nama Satgas Nemangkawi di Papua telah resmi beroperasi. Operasi ini akan berlangsung hingga 31 Desember 2022.
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan, mengungkapkan, operasi tersebut dikomandoi oleh Polda Papua dengan diback up oleh Mabes Polri dan bersinergi bersama Tentara Nasional Indonesia (TNI). Menurut Ramadhan, operasi damai Cartenz tersebut bertujuan dalam rangka memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di wilayah hukum Papua.
Pada teknisnya, kata Ramadhan, operasi tersebut bakal mengedepankan Binmas Noken, fungsi intelijen dan satuan humas. Dengan pendekatan yang dilakukan adalah preemtif dan preventif. “Dengan titik berat adalah fungsi preemtif dan preventif yang bersifat terbuka dan terutup,” ujar Ramadhan.
Ramadhan menyebut, operasi damai Cartenz juga akan meningkatkan keterlibatan dari para pemuka agama, tokoh masyarakat hingga tokoh adat. “Meningkatkan peran serta tokoh agama, masyarakat, adat untuk berikan imbauan agar menciptakan stabilitas kamtibmas guna terlaksana agenda kegiatan lokal dan nasional di Papua,” ujar Ramadhan.
Disisi lain, kata Ramadhan, operasi damai Cartenz juga akan memberikan pelatihan seperti pertanian, peternakan, perikanan serta pendidikan. “Mengajar dan mempublikasikan kegiatan positif dari rekan-rekan Binmas,” kata Ramadhan.