Pendaftaran Panwascam di Kota Jogja Ditutup, Bawaslu Sebut Afirmasi Keterwakilan Perempuan Terpenuhi

Baca Juga

MATA INDONESIA, YOGYAKARTA – Kuota perekrutan panitia pengawas pemilu (panwaslu) kecamatan/kemantren di Kota Jogja telah terpenuhi. Bahkan jumlahnya naik signifikan sampai dua kali lipat dari yang dibutuhkan.

Tak hanya itu, dari catatan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Jogja, afirmasi keterwakilan perempuan dalam proses perekrutan juga sudah terpenuhi.

Komisioner Hubungan antar Lembaga Bawaslu Kota Jogja, Noor Harsya Aryosamodro mengatakan pendaftaran panwaslu kemantren untuk Kota Jogja telah ditutup. Sebelumnya pendaftaran dilakukan sejak 21-27 September 2022.

“Pendaftaran panwaslu kemantren tanggal 27 September 2022 kemarin terpenuhi,” ujarnya, Kamis 29 September 2022.

Harsya menyatakan bahwa jumlah peminat panwaslu kemantren pada kesempatan kali ini cukup tinggi. Sebab kuota pendaftar sampai dua kali lipat dari jumlah kebutuhan.

“Kuota dua kali lipat dari kebutuhan dan target kuota afirmasi perempuan di seluruh kemantren di Yogyakarta terpenuhi,” katanya.

Lebih lanjut, Harsya mengatakan bahwa pendaftaran dibuka melalui tiga opsi perekrutan. Mulai dari pengiriman lewat kantor pos, surat elektronik (surel), dan datang langsung ke Bawaslu Kota Yogyakarta.

“Lewat pos ada dua, surel ada 11, yang datang langsung ke kantor kami ada 247 orang,” sebutnya.

Terkait dengan kuota antargender, Hasya menyebut ada sebanyak 173 pendaftar laki-laki dan 87 pendaftaran perempuan. Sehingga jika dihitung secara keseluruhan ada sebanyak 260 orang.

“Selajutnya kami akan melakukan tahap seleksi tertulis pada 14-16 Oktober. Disusul tahapan wawancara 18-22 Oktober,” katanya.

Reporter: Abraar

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

DBD dan Leptospirosis Ancam Warga Jogja di Musim Hujan, Dinkes Tekankan Hal Ini

Mata Indonesia, Yogyakarta - Menjelang musim hujan yang tiba pada Oktober 2024, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Jogja mengimbau masyarakat agar waspada terhadap peningkatan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) dan Leptospirosis. Hingga saat ini, sudah tercatat ratusan kasus DBD tersebar di hampir seluruh kelurahan di Jogja.
- Advertisement -

Baca berita yang ini