Penceramah Radikal Zakir Naik Minta Maaf atas Pernyataannya yang Rasis

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA -Zakir Naik akhirnya menjalani pemeriksaan oleh Polisi Diraja Malaysia selama berjam-jam terkait ceramahnya yang mengundang amarah publik karena berbau rasis.

Setelah diperiksa polisi, Zakir Naik pun akhirnya memohon maaf kepada seluruh warga Malaysia. Ia berkata tak bermaksud menyinggung ras atau agama tertentu dalam ceramahnya.

Menurut Naik, ada oknum-oknum tertentu yang tak bertanggungjawab yang telah menafsirkan ceramahnya secara tidak benar, kemudian menjadikannya sebagai bahan keributan di masyarakat.

“Saya tidak bermaksud seperti itu, jelas bertentangan dengan prinsip dasar Islam. Saya menyampaikan permintaan maaf saya yang tulus atas kesalahpahaman ini,” ujar Zakir Naik, Selasa 20 Agustus 2019

Penceramah asal India yang sudah tinggal selama tiga tahun di Malaysia tersebut diinterogasi oleh polisi selama kurang lebih 10 jam. Dia diinterogasi perihal pidatonya pada awal bulan ini, yang mengatakan umat Hindu di Malaysia memiliki hak 100 kali lebih banyak daripada minoritas Muslim di India. Selain itu, dia juga mengatakan, orang Tionghoa di Malaysia adalah tamu di negara tersebut.

Banyak pihak menyebut, Zakir Naik tak paham bahwa masalah ras dan agama adalah hal yang sensitif di Malaysia. Muslim di negara tersebut berjumlah 60 persen atau sekitar 32 juta penduduk. Sisanya adalah mereka yang merupakan keturunan etnis Cina dan India yang sebagian besar beragama Hindu.,

Zakir Naik dianggap telah mengadu domba antara minoritas etnis dan agama di Malaysia dengan mayoritas Muslim dari ras Melayu.

Meski mengundang kontroversi, Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad mengatakan, Zakir Naik bebas untuk memberikan ceramah mengenai Islam. Namun, Naik tidak boleh berbicara terkait politik rasial Malaysia.

Berita Terbaru

Pemerintahan Prabowo-Gibran Berkomitmen Mewujudkan IKN Sebagai Kota Ramah Lingkungan

Oleh: Dewi Ambara* Indonesia kini memasuki era baru dengan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur. Dipimpin oleh Presiden...
- Advertisement -

Baca berita yang ini