Pencairan Kapal Selam Nanggala 402 Dipusatkan Pada Koordinat Magnet

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Pencarian kapal selam KRI Nanggala 402 difokuskan pada koordinat KRI Rimau menemukan titik magnet kuat.

“Ada titik magnet yang cukup kuat, mudah-mudahan itu tidak berubah, maka akan kita kejar. Mudah-mudahan itu menjadi titik terang (KRI Nanggala 402–Red),” ujar Kapuspen TNI Mayjen Achmad Riad, Jumat 23 April 2021.

Seperti diketahui KRI Rimau, Kamis 22 April 2020 menemukan titik magnet yang kuat di perairan utara Bali sehingga diasumsikan berasal dari Nanggala 402.

Pada Jumat ini, pencarian kembali akan dipimpin langsung Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto didampingi Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo dan KSAL Laksamana Yudo Margono menggunakan KRI Soeharso 990.

Achmad Riad mengungkapkan saat ini tim pencari sangat menunggu bergabungnya KRI Rigel 933 yang merupakan Kapal Bantu Hidro-Oseanografi (BHO) terbaru TNI Angkatan Laut Indonesia.

Kapal itu dibuat di galangan OCEA, Les Sables-d’Olonne, Prancis dan merupakan kapal oseanografi militer tercanggih se ASEAN.

Kapal ini dibangun berdasarkan kontrak pengadaan kapal BHO yang dilaksanakan Kementerian Pertahanan Republik Indonesia dengan pihak galangan OCEA Prancis, terbuat dari aluminium dengan bobot 560 ton dengan dimensi panjang 60,1 meter dan lebar 11,5 meter.

Tugas dan fungsi KRI Rigel-933 tersebut adalah khusus melakukan survei kelautan yang berada di jajaran Satuan Survei Hidro-oseanografi Dishidros TNI AL.

KRI Rigel 933 sebelumnya berhasil menemukan pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh di Kepulauan Seribu.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini