MATA INDONESIA, JAKARTA – Penasehat senior Papua Michael Manufandu menegaskan bahwa Merauke merupakan salah satu wilayah di Papua yang tenang dan jauh dari konflik. Maka, ia sangat menyayangkan adanya ancaman teroris di wilayah tersebut.
“Merauke adalah daerah paling tenang dan sejuk dan tidak pernah ada konflik di Merauke.Selain di Kabupaten Merauke Kab Asmat dan Boven Digoel, masyarkaat tenang dan sebagainya,” kata Michael kepada Mata Indonesia News, Rabu 2 Juni 2021.
Ia juga mengatakan bahwa kerukunan antar umat beragama pun terjalin dengan baik. Maka, ia menyayangkan jika ada gangguan dari pihak lain terutama teroris yang berorientasi pada agama.
“Gereja Katolik disana tenang,” kata Michael.
Pernyataan ini menanggapi adanya penangkapan 10 terduga teroris yang diduga bakal merencakan bom bunuh diri di Merauke, Papua. Kapolres Merauke AKBP Untung Sangaji mengatakan bahwa para terduga teroris itu sudah ditahan sejak 28 Mei 2021 lalu.
“Para tersangka diduga hendak melakukan aksi bom bunuh diri di beberapa gereja di Merauke, Jagebob, Kurik, Semangga, dan Tanah Miring,” kata Untung.
Saat ini kepolisian masih terus menyelidiki kasus tersebut dan mengembangkannya.
“Yang pasti, mereka ditangkap di berbagai tempat di Merauke,” kata Untung.
Kelompok terduga teroris ini disinyalir merupakan bagian dari jaringan JAD dan sejak tahun 2018 telah terdeteksi di Papua. Meski sudah terdeteksi selama dua tahun di Papua, JAD baru aktif selama setahun belakangan.