Pemulihan Ekonomi Nasional harus Dilakukan Bersama Agar Merata

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Rektor Universitas Indonesia (UI) Prof. Ari Kuncoro mengatakan pemerintah saat ini tidak dapat bekerja sendiri untuk mempercepat akselerasi pemulihan ekonomi nasional. Semua pihak harus terlibat agar bisa cepat terealisasi.  

“Saat ini pemerintah telah menetapkan program pemulihan ekonomi nasional dengan berbagai kebijakan yang menyasar masyarakat secara luas,” kata Ari Kuncoro di Depok.

Dirinya mengatakan UI berinisiatif untuk memandang penting diskursus yang membahas strategi dan inovasi upaya pemerintah daerah dalam meningkatkan daya saing daerah dalam rangka percepatan pertumbuhan ekonomi pasca pandemi covid-19 di Indonesia.

“UI memiliki unit khusus Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat (LPEM), Lembaga Demografi, maupun lembaga lainnya dan peneliti dalam rumpun ilmu sosial humaniora,” katanya.

Untuk itu kata dia, UI siap berkolaborasi dengan pemerintah, dan juga industri dalam rangka membangun perekonomian daerah di Indonesia.

Sementara itu, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Dalam Negeri Agus Fatoni mengatakan Indonesia telah berhasil keluar dari resesi di triwulan kedua pada tahun 2021 dengan mengalami pertumbuhan ekonomi 3,31 persen dan mencatatkan Indonesia sebagai contoh negara yang dapat menyeimbangkan pertumbuhan ekonomi di tengah pandemi secara year on year sebesar 7,07 persen.

Dikatakannya, pertumbuhan ekonomi Indonesia yang positif tersebut didorong oleh meningkatnya mobilitas masyarakat.

Hal ini meningkatkan pertumbuhan konsumsi rumah tangga menjadi sebesar 5,93 persen, konsumsi lembaga nonprofit rumah tangga sebesar 4,12 persen, dan konsumsi pemerintah meningkat menjadi 8,06 persen.

“Peningkatan ekonomi menjadi pertanda baik, namun tetap penting untuk memastikan bahwa tidak terjadi penurunan ekonomi kembali pada triwulan berikutnya,” kata Ari.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini