MATA INDONESIA, JAKARTA – Pemuda Pancasila ikut membantu pemerintah untuk memerangi penyebaran Covid-19 di tanah air. Dengan menggandeng Indika Foundation, Pemuda Pancasila membentuk Gugus Tugas Nasional (GTN) Task Force Kemanusiaan untuk menangani Covid-19.
Menurut Sekjen GTN Arif Rahman, kolaborasi kemanusiaan antara MPN PP dengan Indika Foundation ini telah berjalan setahun lebih. Sejak dicanangkan pertengahan tahun lalu, Satgas ini telah membentuk satuan relawan sampai tingkat MPC/Kabupaten di seluruh MPC Pemuda Pancasila di 13 titik di Sumatera, Jawa, Kalimantan dan Sulawesi).
“Ribuan relawan yang digalang dari kader ini memiliki tugas sebagai ujung tombak pelaksana teknis kegiatan kemanusiaan ini,” ujarnya dalam rilis resmi yang diterima Mata Indonesia News, Selasa 31 Agustus 2021.
Ia juga mengungkapkan bahwa selama tahun 2020 ini GTN telah menyalurkan ratusan ribu paket sembako ke sejumlah kota di Indonesia dengan sasaran utama masyarakat yang secara ekonomi terdampak langsung. Pembagian sembako ini merupakan wujud solidaritas GTN terhadap masyarakat akibat Covid19, sekaligus sebagai upaya jaring pengaman sosial terhadap masyarakat terdampak.
“GTN juga secara aktif mendukung program 3 M pemerintah dengan membagikan jutaan masker dan hand sanitizer, melakukan disinfeksi di sejumlah kawasan yang membutuhkan. Selain itu, juga melakukan pembagian sejuta sajadah disinfektan untuk melancarkan warga untuk beribadah di masa pandemi ini,” katanya.
Sekjen MPN Pemuda Pancasila tersebut juga menjelaskan bahwa memasuki masa vaksinasi di pertengahan tahun ini, GTN Pemuda Pancasila dan Indika Foundation juga membuka sejumlah sentra-sentra vaksinasi di sejumlah kota terutama yang masih zona merah. Para kader Pemuda Pancasila akan digerakan untuk menjadi pelopor dalam vaksinasi.
“Target kita, 13 daerah yang menjadi titik fokus kegiatan GTN ini segera memenuhi kriteria herd immunity, salah satu caranya adalah dengan menggenjot jumlah penerima vaksin di daerah-daerah yang ditentukan. Jika 13 titik ini bisa menuju herd immunity, diharapkan ini memicu efek domino untuk mempercepat herd immunity nasional,” ujarnya.
Arif juga menegaskan gerakan kemanusiaan ini merupakan bagian dari gerakan besar rakyat Indonesia dalam melawan Covid-19. Untuk itu, dia menyerukan komponen bangsa terutama yang memiliki potensi untuk bertidak lebih baik dan lebih masif untuk sama sama berkolaborasi dalam gerakan kemanusiaan ini.
“Kami mengundang BUMN dan perusahaan swasta melalui program CSRnya, agar sementara ini fokus dalam program penanggulangan Covid. Kami terbuka untuk kolaborasi kemanusiaan dengan pihak masa saja. Apakah itu CSR perusahaan ataupun rekan-rekan Ormas Pemuda di seluruh Indonesia,” katanya.
Dia berharap Gugus Tugas Nasional (GTN) Task Force Kemanusiaan PPKM Covid-19 bisa menjadi role model kolaborasi partisipatif antara swasta/BUMN, pemerintah dan Ormas Pemuda saling memberdayakan diri dalam kerangka tugas kemanusiaan melawan Covid-19.
“Kami menyadari, kerja-kerja yang kami lakukan masih tergolong kecil dibanding dengan lanskap nasional pemberantasan Covid19. Namun, kami berharap gerakan yang kecil ini mampu menginspirasi gerakan kolaborasi kemanusiaan nasional yang lebih besar, masif dan terstruktur,” ujarnya.