Pemkot Yogya Siapkan Pekerjaan Mantan Pendorong Gerobak yang Terdampak Relokasi

Baca Juga

MATA INDONESIA, YOGYAKARTA – Para pendorong gerobak yang terdampak dengan relokasi Pedagang Kaki Lima (PKL) Malioboro akan mendapatkan pekerjaan yang sesuai.

Wakil Wali Kota Yogya, Heroe Poerwadi menyebutkan saat ini pihaknya masih membahas pekerjaan yang layak kepada warga terdampak relokasi PKL. ”Sebenarnya kemarin kan sudah bertemu dengan asisten setda dan kita siapkan pekerjaan. Tapi memang butuh waktu untuk membahas hal ini,” ujar Heroe, Sabtu, 2 April 2022.

Ia melanjutkan ada sejumlah opsi pekerjaan kepada pendorong gerobak. Pekerjaan itu bisa seperti membantu PKL seperti sebelumnya.

Heroe menyatakan ada bermacam-macam pekerjaan nantinya yang bisa dilakukan. Namun begitu dirinya belum bisa merinci karena hingga kini masih dalam pembahasan jajarannya. ”Masih banyak hal yang bisa dilakukan, pekerjaannya nanti tetap berkaitan dengan PKL seperti di malioboro. Teknisnya seperti apa nanti kita akan siapkan lagi,” ujar dia.

Sebelumya, sejumlah pendorong gerobak yang tergabung dalam Paguyuban Pendorong Gerobak Malioboro (PPGM) menggelar aksi demo di sekitar Balai Kota Jogja.

Mereka menuntut agar Pemerintah Kota ataupun Pemda DIY tak menutup mata terkait nasib warga terdampak relokasi PKL, seperti mereka. PPGM menuntut untuk diberikan lapak berjualan yang ada di Teras Malioboro.

Reporter: M Fauzul Abrarr

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Mengapresiasi Upaya Terpadu Lembaga Negara Berantas Judi Daring

Oleh : Andika Pratama Maraknya praktik judi daring di Indonesia tidak hanya menjadi persoalan moral dan sosial, tetapitelah menjelma menjadi ancaman serius terhadap ketahanan ekonomi dan keamanan digital nasional. Modus operandi yang semakin canggih, jaringan lintas negara, hingga keterlibatanakun bank dan dompet digital membuat praktik ini tak lagi bisa ditanggulangi oleh satu lembagasecara terpisah. Dalam konteks inilah pentingnya kolaborasi lintas lembaga untuk menanganijudi daring dengan pendekatan yang sistemik dan menyeluruh. Penindakan terhadap judi daring tidak bisa dilakukan secara sporadis atau parsial. KepalaEksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Dian Ediana Rae menegaskanbahwa pendekatan yang diperlukan harus menyentuh semua sisi: dari pencegahan, edukasi, deteksi, hingga penindakan. Tidak cukup hanya mengandalkan kerja sama bilateral seperti antaraOJK dan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), melainkan diperlukan sinergi kolektifyang melibatkan seluruh komponen pengawasan dan penegakan hukum negara. Upaya pemblokiran rekening terindikasi judi daring adalah langkah penting yang telah dilakukanOJK bersama perbankan. Berdasarkan data Komdigi, sekitar 17 ribu rekening telah diblokirkarena dicurigai terkait dengan transaksi judi daring. Namun, kerja teknis ini hanya akan efektifbila didukung oleh sistem identifikasi yang kuat. Penggunaan parameter dalam mendeteksiaktivitas mencurigakan, analisis nasabah, hingga pengawasan terhadap rekening dormant menjadi bagian dari sistem pengawasan keuangan yang tengah diperkuat. Selain itu, pendekatan sistemik juga menyentuh aspek regulasi. Masih terdapat celah atauloophole dalam sistem keuangan yang bisa dimanfaatkan oleh pelaku judi daring. Maka dari itu, pertemuan intensif antara OJK dan direktur kepatuhan dari berbagai bank menjadi krusial untukmenyusun formulasi regulasi yang lebih ideal. Tujuannya adalah menyempurnakan mekanismeidentifikasi rekening mencurigakan serta memperkuat langkah enhanced...
- Advertisement -

Baca berita yang ini