Pemkot Yogya Imbau Warga Tak Gunakan Plastik Bungkus Daging Kurban

Baca Juga

MATA INDONESIA, YOGYAKARTA – Pemkot Yogya memperkirakan  sampah plastik akan meningkat lebih banyak ketika perayaan penyembelihan di Hari Raya Idul Adha, 10 Juli 2022. Pihaknya mengimbau masyarakat untuk mengurangi penggunaan plastik untuk membungkus daging kurban.

Penjabat Wali Kota Yogya, Sumadi menegaskan bahwa aturan pemotongan atau penyembelihan hewan kurban di Yogya sudah tersosialisasikan kepada panitia kurban di Kota Pelajar.

“Sudah ada edaran yang kami sampaikan ke panitia penyembelihan hewan kurban. Lebih baik mengurangi penggunaan plastik untuk pembungkus daging,” ujar Sumadi, Sabtu 9 Juli 2022.

Volume sampah plastik di Kota Yogya sudah cukup banyak. Sumadi memberikan alternatif lain untuk pembungkus daging. Seperti besek atau bahkan daun jati.

“Banyak bahan-bahan untuk pengganti bungkus plastik, misalnya ‘besek’ yang lebih ramah lingkungan dan mudah daur ulang,” katanya.

Berdasarkan data, di Yogya terdapat sekitar 240 titik penyembelihan hewan kurban.

“Jumlah titik penyembelihan hewan kurban yang dilakukan oleh masyarakat mungkin berkurang tetapi tidak signifikan,” katanya.

Jika masyarakat tidak memiliki kemampuan untuk melakukan penyembelihan hewan kurban, maka Pemkot membuka layanan penyembelihan hewan kurban di Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Giwangan.

Selain edaran terkait pengurangan penggunaan bungkus plastik, Pemerintah Kota Yogyakarta sudah mengeluarkan edaran terkait tata cara penyembelihan hewan kurban terkait wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

“Sudah ada aturan yang kami keluarkan dan sudah disosialisasikan ke panitia penyembelihan hewan kurban. Kami pun ada tim yang diturunkan untuk memantau kesehatan hewan kurban, sebelum dan sesudah disembelih,” katanya.

Reporter: M Fauzul Abraar

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Apresiasi Penyelenggaraan Pilkada yang Aman dan Demokratis

Oleh : Dirandra Falguni )* Penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024 menjadi tonggak penting bagi demokrasi Indonesia. Sebanyak 545 daerah, yang terdiri...
- Advertisement -

Baca berita yang ini