Pemkot Surabaya Cari Solusi Kenaikan Harga Gas yang Sulitkan Pedagang Kecil

Baca Juga

MATA INDONESIA, SURABAYA – Pemerintah Kota Surabaya akan mengklarifikasi kenaikan harga gas kepada Perusahaan Gas Negara (PGN) karena telah menyulitkan pedagang kecil.

Menurut Wakil Wali Kota Surabaya, Armuji, banyak pengrajin lontong di Kampung Lontong mengeluhkan kenaikan harga tersebut akan mempengaruhi pendapatannya.

“Setelah tahun baru, kami akan panggil PGN untuk klarifikasi soal tarif gas itu,” ujar Armuji Senin 27 Desember 2021.

Waki Wali Kota memutuskan hal tersebut setelah mendatangi salah satu pelanggan PGN di Kampung Lontong, Kupang Krajan, Sawahan, Surabaya.

Armuji mengharapkan PGN bisa memprioritaskan dan membedakan tarif-tarif lainnya, karena pengrajin lontong tersebut tergolong masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

Padahal, saat ini warga banyak yang telah beralih menggunakan gas LPG dan belum memutus aliran gas dari PGN.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini