Pemkot Surabaya Cari Solusi Kenaikan Harga Gas yang Sulitkan Pedagang Kecil

Baca Juga

MATA INDONESIA, SURABAYA – Pemerintah Kota Surabaya akan mengklarifikasi kenaikan harga gas kepada Perusahaan Gas Negara (PGN) karena telah menyulitkan pedagang kecil.

Menurut Wakil Wali Kota Surabaya, Armuji, banyak pengrajin lontong di Kampung Lontong mengeluhkan kenaikan harga tersebut akan mempengaruhi pendapatannya.

“Setelah tahun baru, kami akan panggil PGN untuk klarifikasi soal tarif gas itu,” ujar Armuji Senin 27 Desember 2021.

Waki Wali Kota memutuskan hal tersebut setelah mendatangi salah satu pelanggan PGN di Kampung Lontong, Kupang Krajan, Sawahan, Surabaya.

Armuji mengharapkan PGN bisa memprioritaskan dan membedakan tarif-tarif lainnya, karena pengrajin lontong tersebut tergolong masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

Padahal, saat ini warga banyak yang telah beralih menggunakan gas LPG dan belum memutus aliran gas dari PGN.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

PKL Teras Malioboro 2: Suara Ketidakadilan di Tengah Penataan Kawasan

Mata Indonesia, Yogyakarta – Sejak relokasi Pedagang Kaki Lima (PKL) dari Malioboro ke Teras Malioboro 2, berbagai persoalan serius mencuat ke permukaan. Kebijakan relokasi yang bertujuan memperindah Malioboro sebagai warisan budaya UNESCO justru meninggalkan jejak keresahan di kalangan pedagang. Lokasi baru yang dinilai kurang layak, fasilitas yang bermasalah, dan pendapatan yang merosot tajam menjadi potret suram perjuangan PKL di tengah upaya mempertahankan hidup.
- Advertisement -

Baca berita yang ini