MATA INDONESIA, JAKARTA – Pemkot Bekasi berencana mengambil kebijakan berani dengan membuka sekolah tatap muka pada Januari 2021 mendatang.
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi berkata, sebelum tatap muka dimulai, akan dilaksanakan lebih dulu simulasi pada pertengahan Desember mendatang.
“Kita lagi buat surat ke Pak Menteri,” kata Rahmat di Bekasi, Senin 16 November 2020.
Ia menyebut, kebijakan itu diambil karena pemkot yakin bisa mengendalikan penyebaran Covid-19.
Rahmat rupanya merujuk pada surat keputusan bersama (SKB) empat menteri tentang pelaksanaan pembelajaran jarak jauh (PJJ), sekolah dapat dibuka jika berada di zona dengan kerawanan tingkat kabupaten/kota berada di level hijau atau kuning.
Faktanya, menurut pemetaan Satgas Covid-19 nasional, Bekasi masih berada dalam zona merah. Hanya saja, Rahmat tidak melihat zona sebagai ukuran, melainkan upaya pengendalian yang serius.
Menurut dia, Kota Bekasi memiliki kemampuan yang baik dalam pengendalian Covid-19. Karena itu, angka kematiannya rendah yaitu dua persen atau 143 dari kasus terkonfirmasi sebanyak 7500 lebih.
“Zona itu kan fluktuasi, tapi kalau izinnya itu dilihat dari angka Kesehatan (kesembuhan), kita termasuk tinggi,” ujar Rahmat.
Rahmat menambahkan, kasus terkonfirmasi juga hanya 0,03 persen dibandingkan jumlah penduduk Kota Bekasi yang mencapai 2,4 juta.