Pemerintah Subsidi Ongkir untuk Industri Mamin

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Subsidi pemerintah berupa gratis ongkir untuk pemesanan makanan dan minuman lewat pasar daring, ikut mendongkrak perekonomian masyarakat.

Kebijakan tersebut sebagai kompensasi diperpanjangnya Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro yang mengakibatkan larangan mudik.

“Pemerintah mau membantu pemasaran secara online dengan memberi subsidi gratis ongkos kirim pada hari belanja nasional sebelum Lebaran,” kata Ketua Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (Gapmmi) Adhi Lukman, Senin 19 April 2021.

Menurut Adhi, cara tersebut diambil sebagai alternatif pengganti silaturahmi dengan keluarga di berbagai daerah melalui saling kirim makanan dan minuman.

Dalam hal itu, Gapmmi mengusulkan agar subsidi diberikan secara menyeluruh, yang artinya tidak hanya untuk pembelian melalui e-commerce besar, tapi juga melalui toko daring dari perusahaan makanan dan minuman dalam negeri.

“Kan ada startup yang produknya tidak masuk di Tokopedia, Bukalapak, atau Shopee tapi mereka punya online shop sendiri. Kita berharap semua diberi kesempatan yang sama,” katanya.

Selain itu, asosiasi pengusaha makanan minuman itu juga mengusulkan agar yang mendapat subsidi gratis ongkir adalah produk mamin yang diproduksi di dalam negeri saja.

“Kemudian yang ketiga usulan kami adalah kalau ini sukses, secara rutin kami adakan lagi sebelum dan setelah Lebaran beberapa hari,” katanya.

Usulan tersebut disampaikan Gapmmi melalui surat kepada Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita yang ditembuskan kepada Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi.

Menurut Adhi, bantuan pemerintah melalui subsidi ongkir tersebut akan cukup membantu, meskipun tidak dapat menggantikan pasar saat Ramadan dan Idul Fitri pada kondisi normal.

Pasalnya, pelaku industri makanan dan minuman optimistis dengan momen puasa dan Lebaran tahun ini sejak Januari-Februari 2021. Hal tersebut terlihat dari mulai naiknya kontrak pesanan pada awal tahun, bahkan sebagian besar distributor dan ritel meminta pengiriman barang dilakukan pada bulan tersebut ke seluruh Indonesia.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini