Jakarta – Pemerintah melalui berbagai instansi terkait telah menyiapkan langkah-langkah strategis untuk memastikan keamanan dan kelancaran Pemungutan Suara Ulang (PSU) yang digelar pada Sabtu, 22 Maret 2025. PSU kali ini dilakukan di beberapa daerah sesuai dengan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait sengketa Pilkada.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Mochammad Afifuddin, menyatakan bahwa seluruh persiapan teknis telah dilakukan.
“Semua persiapan sudah dilakukan, jajaran KPPS dan juga logistiknya juga sudah siap,” ujarnya.
Seiring dengan pelaksanaan PSU, berbagai aparat keamanan telah disiagakan di masing-masing daerah untuk memastikan keamanan berlangsung kondusif. Di Magetan, Wakapolres Magetan, Kompol Dodik Wibowo, mengonfirmasi bahwa sebanyak 650 personel gabungan akan dikerahkan.
“Setelah kami rakor dengan Bu Wamendagri Ribka Haluk, untuk PSU nanti, InsyaAllah Polres Magetan dan stakeholder terkait siap, untuk pengamanan nanti ada 650 personel gabungan,” katanya.
Di Kabupaten Siak, Kapolres Siak, AKBP Eka Ariandy Putra, mengungkapkan bahwa 400 personel kepolisian akan diturunkan, ditambah bantuan dari Brimob.
“Sejak sepekan lalu, kami sudah membangun tenda di gerbang masuk ke TPS. Kami bersinergi dengan TNI dari Kodim Siak,” jelasnya.
Tak hanya itu, personel kepolisian juga dikerahkan untuk berpatroli guna memastikan situasi tetap aman dan terkendali.
Sementara itu, di Kabupaten Barito Utara, Batalyon C Pelopor Satbrimob Polda Kalteng bersama Polres Barito Utara telah mengintensifkan patroli gabungan. Wadanyon C Pelopor, AKP Mujiono, menegaskan bahwa langkah ini bertujuan untuk memastikan situasi tetap kondusif.
“Kami memastikan situasi tetap kondusif agar masyarakat dapat menyalurkan hak pilihnya dengan aman dan nyaman,” ujarnya.
Di Kepulauan Talaud, Kapolres AKBP Arie Sulistyo Nugroho menyampaikan bahwa pengamanan PSU di Kecamatan Essang akan diperketat dengan melibatkan 200 personel gabungan, yang terdiri dari 150 personel kepolisian, 50 personel Brimob, serta dukungan personel TNI.
“Pengamanan akan melibatkan 200 personel, terdiri dari 150 personel Polres, 50 personel Brimob, dan ada bantuan dari TNI sekitar atau kurang lebih 100 personel. Kita juga akan berkoordinasi dengan pimpinan wilayah setempat, Kapolsek dan Camat. Karena yang mengetahui kondisi wilayah dan masyarakat adalah mereka,” ungkapnya.
Selain itu, Kapolres Arie juga menegaskan adanya pembatasan orang yang masuk ke wilayah Kecamatan Essang.
“Kita akan menyiapkan beberapa barikade untuk tidak membiarkan masuk orang-orang yang bukan memiliki penunjukan di Kecamatan Essang. Jadi akan ada pembatasan,” tambahnya.
Dengan pengamanan yang telah dipersiapkan secara matang, diharapkan PSU dapat berlangsung dengan tertib, aman, dan damai.
Aparat keamanan terus berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah dan penyelenggara pemilu, untuk mengantisipasi potensi gangguan serta memastikan masyarakat dapat menyalurkan hak pilihnya tanpa hambatan.