MATA INDONESIA, MOSKOW – Pemerintah Rusia akan membuka pusat perekrutan militer untuk warga negara asing. Hal ini akibat kemunduran pasukan Rusia setelah melalui perang hampir tujuh bulan setelah invasi ke Ukraina.
Melansir dari The Moscow Times, Wali kota Sergei Sobyanin mengatakan “Pemerintah Moskow akan mengerahkan infrastruktur lengkap di Sakharovo untuk membantu kementerian Pertahanan Rusia dalam perekrutan warga negara asing ke dalam dinas militer.”
Otoritas setempat akan melakukan segala cara untuk membuat penandatanganan kontrak senyaman mungkin.
Pemerintah setempat akan membuka pusat rekrutmen di pusat migrasi Sakharovo.
Area ini yang terletak di pinggiran kota Moskow yang menyediakan layanan dokumen untuk orang asing.
Sebelumnya anggota parlemen federal meloloskan undang-undang untuk menyederhanakan proses memperoleh kewarganegaraan Rusia bagi orang asing yang menandatangani kontrak satu tahun dengan tentara Rusia.
Rancangan undang-undang itu sekarang harus disetujui oleh majelis tinggi parlemen Rusia, Dewan Federasi, dan ditandatangani oleh Presiden Vladimir Putin sebelum disahkan menjadi undang-undang.
Perekrutan ini merupakan buntut dari kemunduran pasukan Rusia di perbatasan Ukraina. Pemerintah Rusia membutuhkan setidaknya 300.000 tentara cadangan untuk ditempatkan di wilayah perbatasan Rusia dan Ukraina.