JAKARTA – Dalam upaya memperkuat ekonomi nasional, pemerintahan Presiden Prabowo Subianto semakin memaksimalkan pendekatan digitalisasi untuk mendukung pertumbuhan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia. Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) berperan aktif dalam memberikan dukungan penuh bagi pelaku UMKM agar dapat mengadopsi teknologi digital yang mampu meningkatkan daya saing dan produktivitas usaha mereka.
Wakil Menteri Komunikasi dan Digital, Nezar Patria, menjelaskan bahwa pihaknya telah menjalankan berbagai program pendampingan dan penyediaan infrastruktur digital bagi para pelaku UMKM. Hal ini dilakukan sebagai bagian dari strategi pemerintah untuk mendorong digitalisasi di sektor UMKM yang diharapkan dapat memperkuat perekonomian nasional di tengah persaingan global yang semakin ketat.
“Kita juga memberikan sisi pendampingan, dan berkolaborasi dengan beberapa lembaga untuk UMKM Level Up. Ada juga dilakukan program lokakarya, pelatihan 1on1 business coaching (bimbingan bisnis) untuk memperkuat rencana bisnis UMKM,” ungkap Nezar.
Melalui bimbingan bisnis dan lokakarya, pemerintah membantu para pelaku UMKM dalam mengembangkan rencana usaha yang lebih matang sehingga dapat memanfaatkan teknologi digital untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas.
Program digitalisasi yang dijalankan pemerintah ini tidak hanya berfokus pada pengembangan infrastruktur teknologi, tetapi juga membidik pengembangan talenta digital di kalangan pelaku UMKM. Dengan keterampilan digital yang meningkat, pelaku UMKM diharapkan mampu mengembangkan produk dan layanan yang lebih inovatif, sehingga dapat bersaing di pasar digital baik dalam negeri maupun internasional.
Selain itu, pendekatan digitalisasi juga memungkinkan UMKM untuk memaksimalkan strategi pemasaran dan promosi secara online, memudahkan akses pasar yang lebih luas, dan meningkatkan interaksi dengan konsumen.
Ika Maharani, General Manager dan Co-founder Privilege Creative, sebuah agensi pemasaran yang fokus pada pengembangan bisnis UMKM, menyatakan pentingnya integrasi antara pemasaran offline dan online dalam menghadapi era digital.
“Dengan pendekatan yang mengintegrasikan pemasaran offline dan online, Privilege Creative memberikan solusi pemasaran menyeluruh yang relevan bagi beragam jenis bisnis. Melalui berbagai strategi dan pendekatan berbasis data, kami berkomitmen membantu UMKM menemukan jalur pertumbuhan yang berkelanjutan di pasar yang semakin kompetitif,” kata Ika.
Melalui kerjasama dengan berbagai pihak, termasuk lembaga pelatihan dan agensi pemasaran, pemerintah berharap UMKM dapat mencapai tahap “Level Up” atau peningkatan yang signifikan dalam kapasitas bisnisnya. Program ini tidak hanya membantu meningkatkan keterampilan digital, tetapi juga membekali para pelaku UMKM dengan strategi bisnis berbasis data yang dapat diterapkan dalam pemasaran dan pengembangan usaha.
Dengan upaya ini, pemerintahan Presiden Prabowo menargetkan UMKM di Indonesia agar tidak hanya mampu bertahan, namun juga tumbuh pesat dan bersaing di pasar global. Diharapkan, pengembangan sektor UMKM melalui digitalisasi dapat menjadi salah satu pilar penting dalam mendorong perekonomian nasional dan menciptakan peluang kerja bagi masyarakat.