Pemerintah Ingatkan Dampak Negatif Judol Sebabkan Kerusakan Mental dan Finansial

Baca Juga

JAKARTA – Kapolsek Pasar Minggu, Anggiat Sinambela, memberikan penjelasan terkait maraknya praktik judi online yang kini semakin berkembang, terutama di kalangan masyarakat yang memanfaatkan akses internet. Menurut Anggiat, judi online adalah sebuah permainan yang menggunakan uang sebagai taruhan dengan ketentuan tertentu, yang dilaksanakan melalui media internet. Hal ini semakin mudah dijangkau karena adanya berbagai aplikasi dan situs web yang menawarkan permainan judi secara daring.

Anggiat Sinambela mengungkapkan bahwa wilayah dengan tingkat praktik judi online terbanyak di Indonesia adalah Jawa Barat, Jakarta, Jawa Tengah, Banten, dan Jawa Timur. “Judi online ini sangat meresahkan, bukan hanya karena melanggar hukum, tetapi juga karena dampaknya yang sangat buruk bagi masyarakat, baik secara individu maupun sosial,” ujarnya.

Kapolsek Pasar Minggu menjelaskan beberapa dampak negatif dari judi online, antara lain gangguan kesehatan mental, kerusakan kondisi keuangan, serta peningkatan potensi tindakan kriminal. “Judi online sering kali menyebabkan pelakunya terjerat dalam masalah keuangan yang parah, dan lebih buruk lagi, bisa memicu perilaku kriminal. Bahkan, banyak kasus yang menunjukkan hubungan antara judi online dan meningkatnya angka perceraian serta masalah keluarga,” lanjutnya.

Lebih lanjut, Anggiat juga mengingatkan bahwa dampak yang lebih ekstrem dari judi online adalah meningkatnya risiko bunuh diri di kalangan para pemain yang terjebak dalam kecanduan judi. “Banyak korban judi online yang merasa tertekan karena kehilangan uang atau tidak mampu mengendalikan kebiasaan mereka. Ini adalah masalah yang harus ditangani dengan serius,” tambahnya.

Sementara, adanya pelayanan pengaduan bagi masyarakat yang ingin melaporkan kasus judi online dapat menghubungi layanan melalui Whatsapp dengan nomor 085283555830, Email [email protected], dan Instragram dengan akun @fie_indonesiaemas, serta Telegram t.me/ForumIndonesiaEmas.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini