Pemerintah Dorong Generasi Milenial untuk Hemat Energi

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian ESDM Dadan Kusdiana mendorong generasi muda untuk dapat berkontribusi langsung terhadap upaya konservasi energi ramah lingkungan melalui aksi hemat energi.

Untuk itu, pihaknya keluar masuk kampus mengadakan sosialisasi dengan harapan pemuda, mahasiswa, termasuk perempuan, bisa memulai dan menerapkan upaya hemat energi.

“Lebih gampang bagi kita untuk menghemat energi daripada membuat pembangkit,” kata di Jakarta, Jumat 4 Juni 2021.

Perilaku hemat energi dapat dimulai dengan tiga langkah sederhana yaitu mematikan lampu dan peralatan listrik jika tidak digunakan, mencabut kabel suplai listrik jika peralatan jika peralatannya sudah dimatikan, kemudian mengatur suhu pendingin ruangan pada 25 derajat celsius serta pilih alat berlabel hemat energi.

Berdasarkan hasil Sensus Penduduk 2020, jumlah generasi Z mencapai 27,94 persen dari total populasi penduduk di Indonesia atau setara 75,49 persen jiwa.

Sementara itu jumlah penduduk paling dominan kedua berasal dari generasi milenial sebanyak 69,38 juta jiwa penduduk atau sebesar 25,87 persen.

Dadan menjelaskan pendekatan generasi muda merupakan cara strategis untuk membuka pasar energi baru terbarukan dan konservasi energi.

Menurutnya, ilmu pengetahuan terkini dimiliki generasi muda karena mereka lebih cepat memahami konteks, bukan generasi berusia di atas 50 tahun.

Pemerintah mendorong energy serving company (Esco) sebagai bisnis baru yang berlandaskan realisasi penghematan energi karena potensinya masih besar.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini