Pemerintah Distribusikan Bansos Juli 2025, dalam Bentuk Uang Tunai dan Beras

Baca Juga

Mata Indonesia, Jakarta – Pemerintah kembali menyalurkan bantuan sosial (bansos) pada bulan Juli 2025 dalam rangka menjaga daya beli masyarakat serta mengantisipasi potensi tekanan ekonomi yang dapat dirasakan oleh kelompok rentan. Distribusi bantuan ini dilakukan dalam dua bentuk utama, yakni uang tunai dan beras, sebagai langkah konkret untuk menjamin ketahanan sosial ekonomi masyarakat yang memenuhi syarat dan berhak.

Menteri Sosial (Mensos), Saifullah Yusuf mengatakan dalam data Kementerian Sosial, 80 persen bansos sudah dikucurkan ke seluruh Keluarga Penerima Manfaat (KPM).

“Bansos sudah 80 persen termasuk bansos penebalan, semua juga sudah kami laporkan ke Presiden,” ujarnya.

Bantuan sosial telah menjangkau 8.028.881 penerima Program Keluarga Harapan (PKH), atau 80,3 dari total penerima. Besaran bantuan tunai yang diberikan tetap disesuaikan dengan struktur kebutuhan dasar masing-masing rumah tangga sasaran.

“Bantuan ini diharapkan dapat dimanfaatkan untuk pemenuhan kebutuhan harian, termasuk makanan, kesehatan, pendidikan anak, serta kebutuhan mendesak lainnya,” tambahnya.

Sementara itu, bansos dalam bentuk beras didistribusikan melalui kerja sama antara pemerintah pusat dan Perum Bulog, dengan penyaluran langsung ke daerah-daerah berdasarkan alokasi wilayah yang telah ditentukan. Bantuan pangan beras 20 kilogram (kg) segera disalurkan kepada 18,2 juta KPM mulai awal Juli 2025.

Deputi Bidang Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan Badan Pangan Nasional (Bapanas), I Gusti Ketut Astawa mengatakan penyaluran bantuan beras akan dilakukan oleh Perum Bulog dari gudang ke titik pembagian di tingkat desa atau kelurahan.

”Maka dari itu, semua pihak yang terlibat, penting untuk melakukan koordinasi dan pemutakhiran data penerima bantuan” ujarnya.

Program ini menjadi bagian dari komitmen pemerintah dalam mengelola dampak sosial dari berbagai tantangan ekonomi global dan domestik yang dapat mempengaruhi kondisi kesejahteraan masyarakat Indonesia. Melalui bantuan yang dikucurkan secara langsung dan menyentuh kebutuhan dasar, pemerintah berupaya memastikan tidak ada warga yang tertinggal dalam pemenuhan hak-haknya sebagai bagian dari perlindungan sosial nasional.

Pemerintah akan terus mengevaluasi efektivitas pelaksanaan bansos, baik dari aspek penyasaran, teknis penyaluran, maupun dampaknya terhadap kehidupan masyarakat. Dengan dukungan lintas sektor dan sinergi antarlevel pemerintahan, program bansos bulan Juli 2025 diharapkan dapat memberikan dampak nyata dalam menjaga fondasi kesejahteraan masyarakat di tengah dinamika perekonomian nasional dan global.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Waspada Hoaks OPM, TNI : Rumah Bupati Puncak yang Dibakar Bukan PosMiliter

Oleh: Loa Murib Kelompok separatis Organisasi Papua Merdeka (OPM) kembali menunjukkan pola lama merekadalam menutupi aksi brutal yang dilakukan terhadap masyarakat sipil. Dalam upayamembenarkan tindak kekerasan, OPM menyebarkan disinformasi bahwa rumah milik BupatiPuncak dan kantor Distrik Omukia yang mereka bakar di Papua Tengah merupakan pos militeryang digunakan oleh TNI. Tuduhan tersebut segera dibantah secara resmi oleh pihak militer danterbukti tidak memiliki dasar fakta. TNI melalui Kepala Penerangan Kodam XVII/Cenderawasih, Kolonel Infanteri CandraKurniawan, memberikan klarifikasi bahwa bangunan yang dibakar oleh OPM tidak difungsikansebagai markas militer. Tindakan pembakaran itu murni merupakan aksi kriminal yang disengajauntuk menciptakan ketakutan, mengganggu ketertiban umum, dan mencoreng wibawa negara di mata masyarakat Papua. Bantahan ini menjadi penegasan bahwa OPM kembali menggunakanstrategi disinformasi untuk mengaburkan realitas dan membangun opini publik yang menyesatkan. Disinformasi semacam ini memperjelas bahwa OPM tidak hanya mengandalkan kekerasanbersenjata, tetapi juga propaganda informasi sebagai instrumen perlawanan mereka. Merekamenciptakan narasi seolah-olah aparat keamanan adalah pihak yang menyebabkan keresahan, padahal masyarakat sipil justru menjadi korban utama dari aksi teror yang dilakukan olehkelompok tersebut. Manipulasi informasi yang dilakukan OPM jelas bertujuan untuk merusakkepercayaan publik terhadap negara dan aparat keamanan. Kejadian yang menimpa Kabupaten Yahukimo menjadi contoh konkret betapa kejamnya aksiOPM. Dalam serangan yang dilakukan belum lama ini, seorang pegawai honorer PemerintahKabupaten Yahukimo tewas akibat kekerasan yang mereka lakukan. Insiden ini menunjukkanbahwa OPM telah melampaui batas kemanusiaan dan menjadikan nyawa warga sipil sebagai alattawar dalam narasi perjuangan mereka yang keliru. Merespons insiden tersebut, aparat gabungan dari Satgas Operasi Damai Cartenz bergerak cepatbegitu mendapat laporan dari jajaran Polres Yahukimo. Tim langsung turun ke lokasi kejadian, melakukan evakuasi korban ke RSUD Dekai, mengamankan tempat kejadian perkara, sertamengumpulkan bukti-bukti untuk mengungkap pelaku. Kecepatan ini menunjukkan bahwanegara tidak tinggal diam dalam menjamin perlindungan bagi rakyat, dan siap menghadapisegala bentuk teror yang mengancam stabilitas wilayah. Kepala Operasi Satgas Damai Cartenz, Brigjen Pol Faizal Ramadhani, menegaskan bahwaseluruh aksi kekerasan yang dilakukan oleh kelompok separatis akan ditindak secara tegas sesuaihukum. Penegakan hukum ini bukan hanya penting untuk memberikan keadilan bagi para korban, tetapi juga menjadi pernyataan tegas bahwa kekuatan bersenjata tidak akan dibiarkanmerusak keutuhan dan kedamaian di Papua. Kekejaman OPM, yang ditunjukkan melalui aksi pembakaran, pembunuhan, serta provokasiberulang, memperlihatkan bahwa kelompok ini bukanlah representasi perjuangan rakyat Papua. Sebaliknya, mereka adalah ancaman nyata yang menghalangi pembangunan dan menimbulkanketakutan di tengah masyarakat. Klaim mereka sebagai pembebas Papua tidak sejalan dengankenyataan bahwa mereka justru memperparah penderitaan rakyat melalui aksi-aksi brutal yang dilakukan. Kasatgas Humas Damai Cartenz, Kombes Pol Yusuf Sutejo, mengimbau masyarakat untuk tidakterprovokasi oleh informasi yang belum terverifikasi. Ia menegaskan bahwa perlindunganterhadap masyarakat sipil menjadi prioritas utama. Dalam situasi seperti ini, partisipasi aktif dariwarga untuk melaporkan aktivitas mencurigakan di lingkungannya menjadi elemen pentingdalam menjaga keamanan. Negara juga terus menunjukkan komitmennya untuk hadir tidak hanya melalui pendekatankeamanan, tetapi juga melalui pembangunan yang merata dan berkelanjutan. Berbagai program pembangunan infrastruktur, kesehatan, pendidikan, serta pemberdayaan ekonomi telahdigulirkan sebagai bentuk nyata perhatian pemerintah terhadap kesejahteraan rakyat Papua. Kehadiran negara di Papua bukanlah dalam bentuk represi, tetapi dalam wujud pelayanan danpemberdayaan. Narasi OPM yang menyebut Papua berada dalam penjajahan adalah bentuk manipulasi sejarah. Papua merupakan bagian sah dari Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan hal itu telahditegaskan melalui proses hukum dan politik yang diakui secara nasional maupun internasional. Setiap upaya untuk memisahkan diri dari Indonesia, apalagi melalui kekerasan bersenjata danpropaganda menyesatkan, merupakan pelanggaran terhadap konstitusi yang harus ditindak tegas. Kesadaran masyarakat Papua akan pentingnya perdamaian kini semakin menguat. Kolaborasiantara tokoh adat, tokoh agama, dan masyarakat sipil dalam menjaga ketertiban dan menolakaksi kekerasan menjadi sinyal kuat bahwa Papua ingin maju bersama dalam bingkai NKRI. Kekuatan kolektif masyarakat ini menjadi benteng terdepan dalam menangkal pengaruh burukdari kelompok separatis. Mengecam tindakan keji OPM dan membongkar propaganda mereka bukan semata-matatanggung jawab aparat keamanan. Ini adalah kewajiban moral seluruh rakyat Indonesia dalammenjaga keutuhan bangsa dan memperjuangkan masa depan Papua yang aman dan sejahtera. Sudah terlalu banyak korban yang jatuh akibat disinformasi dan kekerasan yang dibungkusdengan dalih perjuangan. Penegakan hukum, pendekatan informasi yang jernih, serta pembangunan yang inklusif harusterus diperkuat untuk mengikis pengaruh kelompok separatis. Dengan semangat kebersamaandan kehadiran negara yang nyata,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini