MATA INDONESIA, JAKARTA – Pemerintahan Amerika Serikat (AS) di bawah Presiden Donald Trump siap menyambut Menteri Pertahanan Republik Indonesia, Prabowo Subianto. Kabarnya mantan Komandan Pasukan Khusus itu akan melakukan lawatan ke Negeri Paman Sam dan bertolak pada Jumat, 16 Oktober 2020.
Sebagaimana diketahui, Prabowo menjadi sorotan di Indonesia karena diduga terlibat dalam pelanggaran HAM di Timor Timur. Akibat hal ini, Prabowo tak dizinkan memasuki wilayah AS.
Akan tetapi pemerintah AS dikabarkan mencabut defacto larangan masuk Prabowo. Dan sejak dilantik menjadi Menteri Pertahanan, sosok pria 68 tahun ini memegang peranan penting bagi pemerintah AS yang ingin meningkatkan hubungan kerjasama di bidang keamanan dengan Indonesia.
“Menteri Prabowo merupakan Menteri Pertahanan yang ditunjuk oleh presiden yang telah terpilih sebanyak dua kali di Indonesia, yang merupakan negara demokrasi terbesar ketiga di dunia,” ucap salah seorang pejabat pertahanan AS yang tak disebutkan namanya, melansir Reuters, Kamis, 14 Oktober 2020.
“Dia merupakan mitra kami, kemitraan yang sangat penting. Dan penting bahwa kami berhubungan dengannya dan memperlakukannya sebagai seorang mitra,” sambung sumber tersebut.
Sebelumnya, visa Prabowo sempat ditolak oleh Departemen Luar Negeri AS saat ia ingin menghadiri wisuda sang anak di Universitas Boston. Akan tetapi pemerintah AS sendiri tak pernah menjelaskan mengapa visanya ditolak.