Pemerintah Arab Tertarik Investasi Kereta Gantung di Kawasan Puncak

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Usulan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahudin Uno soal kereta gantung di wilayah Puncak, Bogor untuk mengatasi kemacetan, mendapat dukungan dari Pemerintah Arab Saudi.

Hal itu disampaikan Sandiaga ketika mengajak Duta Besar Saudi Arabia untuk Indonesia, Syekh Essam bin Abed Al-Thafaqi menikmati keindahan kawasan Puncak, Bogor, belum lama ini.

Bertempat di Villa Riung Gunung, Sandiaga Uno menunjukkan indahnya pemandangan alam serta matahari terbenam. ”Oke yang mulia Duta Besar, ini adalah pemandangan matahari terbenam di kawasan puncak,” ujar Sandiaga.

“Kami sedang mengembangkan kereta gantung dan juga transportasi baru yang sangat ramah lingkungan, mungkin kendaraan listrik dan eco tourism destination yang mungkin bisa kita jalin kerjasama dengan Pemerintah Saudi Arabia,” ujarnya.

Usulan pembangunan kereta gantung serta sejumlah transportasi publik ramah lingkungan yang disampaikan Sandiaga Uno disambut gembira Syekh Essam bin Abed Al-Thafaqi. Ia mengaku mendukung usulan tersebut karena dinilainya sangat baik.

“Ya, ya itu bagus, kami akan mendukung karena ini sangat bagus,” ujar Syekh Essam bin Abed Al-Thafaqi

Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu menilai kerjasama yang terjalin akan sangat meguntungkan bagi kedua belah pihak. Mengingat, banyak wisatawan asal Saudi Arabia yang berkunjung ke kawasan Puncak.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini