Pemerintah akan Libatkan Gereja di Papua untuk Percepat Pembangunan

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Pemerintah berkomitmen melibatkan Persekutuan Gereja Gereja di Tanah Papua (PGGP) dalam percepatan pembangunan. Kesejahteraan akan muncul usai semua fasilitas umum tersedia.

”Pertemuan penting dilakukan, guna mengetahui berbagai persoalan -persoalan di Papua. Mengantisipasi akar masalah, memberikan solusi kongkret dan rumusan rekomendasi serta aksi Gereja bagi arah dan pembangunan di Tanah Papua,” kata Staf Khusus Wakil Presiden Maskury Abdillah saat hadir secara daring dalam Seminar dan Konferensi Pimpinan-pimpinan Gereja Papua yang digelar di Kota Jayapura pada 15-17 Februari 2022. Kegiatan ini digelar oleh Persekutuan Gereja Gereja di Tanah Papua (PGGP) dalam rangka Hari Pekabaran Injil (HPI) ke-167.

“Gereja juga memberikan pelayanan sosial, kemanusiaan, dan kerohanian serta memberikan kontribusi positif melalui sumbangsih pemikiran yang kritik namun konstruktif dalam pembangunan di Tanah Papua,” ucap Prof Abdillah.

Dia menuturkan, pertemuan para pimpinan gereja di Papua ini sangat penting untuk mambahas segala persoalan di Tanah Papua.

Ia mengatakan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden KH Maruf Amin memiliki komitmen untuk memajukan Papua dan menyejahterakan rakyatnya. Hal ini dibuktikan dengan Undang-Undang (UU) Otonomi Khusus dan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2020 tentang Percepatan Pembangunan Kesejahteraan di Papua dan Papua Barat.

”Dan Kepres Nomor 20 Tahun 2020, tentang koordinasi terpadu percepatan pembangunan kesejahteraan di Papua dan Papua Barat,” ujar Maskury.

Ia menyebut peran pemuka agama di Papua sangat penting. Khususnya, sebagai motivasi bagi jemaat untuk terus menyebar kedamaian dan berkontribusi positif dalam pembangunan.

“Gereja juga memberikan pelayanan sosial, kemanusiaan, dan kerohanian serta memberikan kontribusi positif melalui sumbangsih pemikiran yang kritik namun konstruktif dalam pembangunan di tanah Papua,” katanya.

Ketua PGGP Hezkia Rollo mengapresiasi langkah Wakil Presiden Maruf Amin yang menggandeng tokoh-tokoh gereja dalam upaya percepatan pembangunan di Tanah Papua. Langkah ini dinilai berimbas positif bagi Papua.

“Kami bersatu dalam satu kesatuan gerak dan kami percaya bahwa pembangunan di Papua ini akan berjalan dengan damai dan sukacita, karena peletak dan pendiri PGGP telah keluar dengan tema sentral Jadikan Papua Tanah Damai,” ujar Hezkia.

Menurut dia, hasil konferensi akan diwujudkan dalam bentuk rekomendasi. Kemudian, dikirim ke Jakarta untuk menjadi pertimbangan keikutsertaan gereja dalam pembangunan di Papua.

Ketua PGGP Papua Barat Shirley F.A Parinussa turut memberikan komentar atas keseriusan pemerintah pusat membangun di Papua. Utamanya, pelibatan gereja dalam upaya pembangunan kesejahteraan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini