Jakarta – Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) mengajak perusahaan digital untuk bersinergi dalam memberantas aktivitas judi online yang semakin marak di Indonesia. Menteri Komdigi, Meutya Hafid, menyerukan peran aktif GoTo Group dalam moderasi konten dan kampanye literasi digital.
“GoTo, yang menaungi platform seperti TikTok dan Tokopedia, perlu mengambil langkah konkret untuk memoderasi konten, termasuk menurunkan konten yang terkait dengan judi online. Ini penting untuk menciptakan ekosistem digital yang aman dan bersih dari aktivitas ilegal,” ujar Meutya
Menkomdigi menegaskan bahwa pemerintah tidak dapat bekerja sendiri dalam memberantas judi online. Diperlukan kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk sektor swasta, untuk mewujudkan lingkungan digital yang sehat. Selain moderasi konten, literasi digital dinilai penting agar masyarakat lebih sadar akan bahaya judi online.
“Kami juga mendorong GoTo untuk meningkatkan literasi digital melalui kampanye anti-judi online yang dapat menjangkau lebih banyak masyarakat. Edukasi ini akan membantu mencegah masyarakat, terutama anak muda, dari terjerumus dalam aktivitas ilegal ini,” tambahnya.
CEO GoTo Group, Patrick Walujo, menyambut baik ajakan pemerintah tersebut. Ia menyatakan komitmen GoTo untuk mendukung upaya pemberantasan judi online dengan berbagai inisiatif, termasuk peningkatan moderasi konten di seluruh platform yang berada di bawah naungan perusahaan.
“GoTo berkomitmen untuk melakukan langkah nyata. Pada 2025, kami akan melanjutkan Kampanye Anti Judi Online dengan roadshow di 10 kota besar di Indonesia, seperti Aceh, Medan, Yogyakarta, hingga Papua. Kampanye ini bertujuan memberikan edukasi tentang bahaya judi online sekaligus membantu korban untuk pulih,” ungkap Patrick.
Selain itu, Patrick menegaskan bahwa moderasi konten akan diperkuat, termasuk di TikTok dan Tokopedia, untuk memastikan tidak ada ruang bagi aktivitas ilegal di platform tersebut.
“Kami percaya kolaborasi dengan pemerintah merupakan kunci keberhasilan dalam menciptakan ekosistem digital yang lebih baik,” tutup Patrick.
Pemerintah berharap sinergi dengan perusahaan digital seperti GoTo dapat mempercepat upaya pemberantasan judi online, sekaligus membangun kesadaran masyarakat untuk menjauhi praktik-praktik ilegal di dunia maya.