Pemenang Taruhan Pilpres AS Senilai 19 Miliar Rupiah Belum Dibayar

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Polemik Pemilihan Presiden Amerika Serikat ternyata juga sampai ke Inggris. Pemicu awal dari polemik Pilpres AS adalah klaim kemenangan sepihak yang dilakukan sang petahana Donald Trump.

Tak sampai di situ, Trump yang kembali mencalonkan diri sebagai Presiden di Negeri Paman Sam juga menuduh Pilpres di AS kali ini penuh kecurangan menyusul kemenangan yang diraih lawannya, Joe Biden yang mengumpulkan 290 suara elektoral.

Oke, cukup seputar polemik di dalam negeri Amerika Serikat. Lantas apa yang terjadi di Negeri Ratu Elizabeth? Warga Inggris yang dilaporkan bertaruh sebesar 1 juta Pounds atau sekira 19 miliar Rupiah (kurs 18,654 Rupiah) untuk kemenangan Joe Biden, ternyata belum dibayar.

Taruhan dengan nominal bombastis tersebut ditempatkan di Betfair Exchange –bursa taruhan online terbesar di dunia, pada 29 Oktober 2020. Platform ini menjadi wadah bagi para penjudi menemukan orang lain yang cocok dengan taruhan mereka. Pilpres AS sejauh ini menjadi acara tunggal terbesar dalam sejarah platform tersebut.

Apabila menang, maka orang tersebut akan meraup  keuntungan sebesar 540 ribu Pounds atau sekitar 10 miliar Rupiah! Akan tetapi uang tersebut belum dibayarkan, pihak Betfair mengatakan uang akan diserahkan apabila hasil resmi telah dirilis pihak Washington dan pidato konsesi oleh kandidat presiden yang kalah.

Namun tahun ini sepertinya akan berbeda. Pasalnya hingga saat ini, Presiden Donald Trump masih enggan mengakui kesalahan dan tengah melakukan gugatan terhadap hasil Pilpres AS.

“Kami hanya akan menyelesaikan hal ini ketika ada kepastian seputar kandidat mana yang memiliki suara electoral college paling diproyeksikan. Oleh karena itu kami harus menunggu kejelasan seputar penghitungan yang sedang berlangsung, penghitungan ulang, dan potensi tantangan hukum terhadap hasil tersebut,” demikian keterangan pihak Betfair dalam sebuah artikel dalam situs resmi, melansir 9News, Selasa, 10 November 2020.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Tindakan OPM Semakin Keji, Negara Tegaskan Tidak Akan Kalah Lawan Pemberontak

Organisasi Papua Merdeka (OPM) banyak melancarkan aksi kekejaman yang semakin keji. Maka dari itu, negara harus tegas untuk tidak...
- Advertisement -

Baca berita yang ini