Pemda Provinsi Jawa Barat Gelontorkan Rp14 Miliar Menata Wisata Sayang Heulang

Baca Juga

MATA INDONESIA, GARUT – Pemda Provinsi Jabar menggelontorkan anggaran Rp14 miliar untuk menata wisata Sayang Heulang yang memiliki garis pantai 3,5 kilometer.

Kawasan wisata di Garut selatan kini menjadi lebih cantik dan instagramable. Hal itu terlihat dari beberapa spot baru yang lebih tertata dan mampu menyedot animo wisatawan.

“Saya sengaja meresmikannya sore, berharap sambil melihat terbenamnya matahari karena pantai itu biasanya dinikmati saat pagi dan sore,” ujar Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.

Paling ikonik di Pantai Sayang Heulang pasca-penataan yaitu monumen dua sayap elang sesuai nama pantainya yang sering dijadikan titik swafoto para wisatawan. Kemudian ada belasan gazebo yang berjajar menghadap langsung Samudera Hindia. Jalur pedestrian yang nyaman juga membentang di sepanjang garis pantai. Terdapat pula spot jembatan, menara pandang, hingga area kuliner di bibir pantai.

“Semoga penataan ini diterima oleh semua warga, khususnya Garut,” katanya.

Beberapa hari sebelum penataan Pantai Sayang Heulang diresmikan, Kang Emil sempat mengunggah video wajah baru Sayang Heulang di media sosialnya. Unggahan tersebut mendapat respons positif dari warganet yang tak menyangka Pantai Sayang Heulang menjadi lebih indah dan nyaman.

“Kemarin saya posting ramai dan viral, yang komentar ribuan orang karena tidak menyangka Sayang Heulang jadi destinasi yang keren dan nyaman,” ungkapnya.

Tak hanya itu, Pemda Provinsi Jabar rencananya juga akan menggelontorkan Rp3 miliar untuk memperbaiki jalan di area masuk pantai karena ada beberapa titik yang masih rusak.

“Nanti jalan yang masih rusak di area dalamnya harus segera kita perbaiki. Kalau bisa pakai di anggaran perubahan 2022, sekitar Rp2 miliar sampai Rp3 miliar, saya kira bisa lelangnya cepat. Jadi ke depannya akan lebih nyaman,” tutur Kang Emil.

Penataan Pantai Sayang Heulang merupakan komitmen Kang Emil agar ekonomi di sektor pariwisata meningkat. Tak hanya di Pantai Sayang Heulang, sejumlah obyek wisata lainnya di Jabar juga diperbaiki secara bertahap.

“Dulu waktu ke sini saya bilang alam Garut selatan itu indah karena itu satu per satu harus dikeureuyeuh atau diperbaiki. Hari ini bertahap sudah mulai terlihat termasuk di daerah lainnya,” ungkapnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Komitmen Pemerintah Wujudkan Kemandirian Ekonomi Papua Melalui Lumbung Pangan Nasional

*) Oleh : Ratna Juwita Pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto telah menunjukkankomitmen kuat untuk melakukan pembangunan Lumbung Pangan Nasional di Kabupaten Merauke, Papua. Melalui program ini, diharapkan Papua tidak hanyamenjadi daerah yang mandiri dalam hal pangan, tetapi juga menjadi motor perekonomian yang memberikan dampak positif bagi seluruh masyarakat.  Sejak diluncurkan, program Lumbung Pangan Nasional yang berbasis di KabupatenMerauke ini mendapat perhatian khusus dari berbagai pihak. Salah satunya adalahtokoh masyarakat adat Papua, Bonefasius Muenda, yang mengungkapkan bahwaPresiden Prabowo Subianto memiliki perhatian besar terhadap pembangunan di Papua. Menurut Muenda, upaya pemerintah untuk menjadikan Merauke sebagai Lumbung Pangan Nasional mencerminkan niat tulus Presiden Prabowo untuk menyejahterakanmasyarakat Papua. Hal ini tidak hanya terlihat dari kebijakan yang digulirkan, tetapijuga dari langkah konkret yang telah diambil untuk membangun infrastrukturpendukung, membuka lapangan pekerjaan, serta mendorong keterlibatan masyarakatdalam proses pembangunan. Menurutnya, program ini akan memberikan dampak langsung terhadap ekonomimasyarakat setempat, yang selama ini lebih banyak bergantung pada sektortradisional dan terbatas pada kegiatan pertanian subsisten. Melalui Lumbung Pangan Nasional, Merauke akan menjadi daerah yang tidak hanyamengelola hasil pertanian untuk kebutuhan lokal, tetapi juga untuk mendukungketahanan pangan nasional. Dengan lahan yang subur dan potensi besar dalamsektor pertanian, Merauke menjadi pilihan ideal untuk menjadi pusat produksi pangan, baik untuk konsumsi lokal maupun ekspor. Kemudian, Presiden Prabowo juga akan membangun sejumlah infrastrukturpendukung berupa dermaga di Wanam dan jalan sepanjang 135 kilometer dariWanam ke Muting. Infrastruktur tersebut akan memberikan akses bagi petani untukmengangkut alat-alat pertanian dan hasil panen. Dengan kondisi lahan yang rata dan berawa,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini