Pembentukan Provinsi Papua Selatan Diusulkan Dipercepat

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAYAPURA – Pembentukan daerah otonom baru (DOB) provinsi Papua Selatan diusulkan segera dipercepat. Hal ini disampaikan Sekretaris Daerah Provinsi Papua Dance Yulian Flassy.

Percepatan ini untuk meningkatkan kesejahteraan dan pelayanan pemerintahan yang lebih baik kepada masyarakat di wilayah paling Timur Indonesia.
”Kebijakan pembentukan provinsi baru di wilayah selatan Bumi Cenderawasih akan membuat rentang kendali pemerintahan makin pendek. Dengan demikian, pelayanan kepada masyarakat dapat lebih baik, maksimal serta semakin dirasakan masyarakat,” ujar Dance, Minggu 20 Juni 2021.

Sekda Dance menyebut, Pemerintah Provinsi Papua mengusulkan pembentukannya dipercepat. ”Pemerintah provinsi Papua, DPR Papua dan MRP bersama-sama mendorong percepatan pembentukan provinsi Papua Selatan,” ujar Dance.

Dance mengakui, secara kelembagaan memastikan pihaknya ikut mendorong pembentukan DOB provinsi Papua Selatan. Karena pemekaran ini dipandang penting dan solusi bagi percepatan pembangunan di atas tanah Papua.
”Tujuannya hanya satu, yakni untuk supaya pembangunan makin terasa dan dampaknya pun makin dirasakan oleh masyarakat,” ujarnya.

Sebelumnnya, Mendagri Tito Karnavian menegaskan, saat ini terdapat 317 daerah yang mengajukan pemekaran DOB kepada pemerintah. Namun, tak satu pun disetujui pemerintah. Hal ini menyusul situasi keuangan negara yang tidak memungkinkan untuk melakukan pemekaran sebuah wilayah akibat pandemik Covid-19.

Empat Bupati di kabupaten yang terletak di Papua bagian selatan yakni bupati Merauke, Boven Digoel, Asmat, dan Mappi telah resmi mendeklarasikan pembentukan provinsi Papua Selatan pada Selasa 15 Juni 2021.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Presiden Jokowi Sampaikan Dukacita atas Wafatnya Presiden Iran Ebrahim Raisi

Mata Indonesia - Presiden Joko Widodo menyampaikan dukacita yang mendalam atas wafatnya Presiden Iran Ebrahim Raisi yang meninggal dunia akibat kecelakaan helikopter pada hari Minggu (19/05) lalu. Hal tersebut disampaikan Presiden Jokowi dalam keterangannya di hadapan awak media di Kabupaten Agam, Provinsi Sumatra Barat, Selasa, 21 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini