Antisipasi Lonjakan Covid19, Pemrov Jabar Tambah 2,400 Tempat Tidur

Baca Juga

MATA INDONESIA, BANDUNG Gubernur Jawa Barat (Jabar), Ridwan Kamil berencana menambah jumlah ketersediaan tempat tidur sebagai langkah antisipasi bila terjadi lonjakan kasus Covid19. Sekitar 2,400 tempat tidur telah dipersiapkan pemerintah Jabar saat ini.

“Sekarang di 382 rumah sakit di Jabar sedang mengalami lonjakan jumlah pasien, bahkan tempat tidur untuk Covid19 sudah mendekati 100 persen, namun bukan dari seluruh tempat tidur di RS tersebut,” kata Ridwan Kamil, Minggu, 20 Juni 2021.

“Misalnya, dari 500 tempat tidur, untuk Covid19 sebanyak 20 persen atau 100 tempat tidur. Kalau 100 ini terpakai semua, baru 100 persen. Jadi, bukan 100 persen dari 500,” sambungnya dalam siaran pers.

Terkait  rencana penambahan tempat tidur untuk pasien terinfeksi Covid19, Ridwan Kamil mengatakan telah mengunjungi sejumlah wilayah, seperti RSUD Al-Ihsan dan RSUD Otto Iskandardinata di Kabupaten Bandung.

“Sehingga, pada tahap sekarang sesuai prosedur kedaruratan Covid19, Pemprov Jabar menambah rata-rata 20 persen menjadi 30 persen. Nah, bahasa singkatnya, sedang dipersiapkan 2,400 tempat tidur baru,” sambungnya.

Selain itu, dikatakan Ridwan Kamil, Pemprov Bandung juga akan memanfaatkan gedung baru RSUD Otto Iskandardinata yang berada di Soreang, Kabupaten Bandung untuk dijadikan sebagai tempat perawatan pasien terinfeksi Covid19.

“Rencananya yang COVID-19 di rumah sakit lama di Soreang, rumah sakit umum Soreang pindah ke sini (RSUD Otista). Mengingat urgensi waktu tingkat dua oekan menurut statistic kedaruratan, saya menyarankan ke bupati agar ini untuk pasien COVID-19. Mudah-mudahan dengan strategi penambahan ini bisa mengurangi tekanan terhadap rumah sakit,” tuturnya.

“Karena rumah sakit baru, alat kesehatan masih belum lengkap. Namun, untuk fasilitas tempat tidur cukup memadai. Covid19 ini rata-rata tidak terlalu membutuhkan alat khusus, kecuali kelompok yang masuk ICU. Nanti ada tambahan dari Pemprov,” sambungnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini