Pembangunan Infrastruktur Berdampak pada Pertumbuhan Ekonomi

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Integrasi daerah sangat diperlukan agar pembangunan infrastruktur berdampak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi. Hal itu dikatakan oleh Ekonom Senior Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Aviliani

“Ini karena untuk infrastruktur memang anggaran ke daerahnya banyak, sehingga dibutuhkan integrasi,” ujar Aviliani.

Ia menilai, selama ini pembangunan infrastruktur cenderung lebih mementingkan ego sektoral, sehingga pada akhirnya infrastruktur hanya dibangun tetapi tidak ada integrasi mengenai pemakaiannya.

Salah satu contoh yang menarik yaitu pembangunan pelabuhan yang mayoritas pembangunannya tidak disertai keberlanjutan rencana penggunaannya oleh pemerintah daerah, sehingga tidak ada kapal berlabuh di sana.

Kemudian, contoh lainnya yakni pembangunan infrastruktur saat Asian Games 2018 di Sumatera Selatan, yang saat ini cenderung tidak terpakai karena pemerintah daerah yang baru tidak mau menanggung biaya perawatannya.

“Ini yang harus diperbaiki karena pengeluaran biaya untuk pembangunan itu besar sekali dan sangat disayangkan kalau efeknya minim,” katanya.

Maka dari itu, ke depannya, ia mengusulkan agar pembangunan infrastruktur di berbagai daerah bisa mempertimbangkan terlebih dahulu arah sumber daya manusia (SDM) di daerah tersebut, arah pembangunan daerah, rencana ekonominya, hingga melihat pasarnya sebelum suatu infrastruktur dibangun.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Mengapresiasi Upaya Terpadu Lembaga Negara Berantas Judi Daring

Oleh : Andika Pratama Maraknya praktik judi daring di Indonesia tidak hanya menjadi persoalan moral dan sosial, tetapitelah menjelma menjadi ancaman serius terhadap ketahanan ekonomi dan keamanan digital nasional. Modus operandi yang semakin canggih, jaringan lintas negara, hingga keterlibatanakun bank dan dompet digital membuat praktik ini tak lagi bisa ditanggulangi oleh satu lembagasecara terpisah. Dalam konteks inilah pentingnya kolaborasi lintas lembaga untuk menanganijudi daring dengan pendekatan yang sistemik dan menyeluruh. Penindakan terhadap judi daring tidak bisa dilakukan secara sporadis atau parsial. KepalaEksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Dian Ediana Rae menegaskanbahwa pendekatan yang diperlukan harus menyentuh semua sisi: dari pencegahan, edukasi, deteksi, hingga penindakan. Tidak cukup hanya mengandalkan kerja sama bilateral seperti antaraOJK dan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), melainkan diperlukan sinergi kolektifyang melibatkan seluruh komponen pengawasan dan penegakan hukum negara. Upaya pemblokiran rekening terindikasi judi daring adalah langkah penting yang telah dilakukanOJK bersama perbankan. Berdasarkan data Komdigi, sekitar 17 ribu rekening telah diblokirkarena dicurigai terkait dengan transaksi judi daring. Namun, kerja teknis ini hanya akan efektifbila didukung oleh sistem identifikasi yang kuat. Penggunaan parameter dalam mendeteksiaktivitas mencurigakan, analisis nasabah, hingga pengawasan terhadap rekening dormant menjadi bagian dari sistem pengawasan keuangan yang tengah diperkuat. Selain itu, pendekatan sistemik juga menyentuh aspek regulasi. Masih terdapat celah atauloophole dalam sistem keuangan yang bisa dimanfaatkan oleh pelaku judi daring. Maka dari itu, pertemuan intensif antara OJK dan direktur kepatuhan dari berbagai bank menjadi krusial untukmenyusun formulasi regulasi yang lebih ideal. Tujuannya adalah menyempurnakan mekanismeidentifikasi rekening mencurigakan serta memperkuat langkah enhanced...
- Advertisement -

Baca berita yang ini