Pembangunan IKN Sedot 200.000 Tenaga Kerja

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Badan Otoritas Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara saat ini sedang ngebut  menyiapkan pembangunan IKN. Pembangunan IKN diperkirakan akan menyerap tenaga kerja dalam jumlah banyak.

Kepala Badan Otorita IKN Bambang Susantono mengatakan, nantinya pekerja di lapangan untuk tahun 2023 sekitar 150.000-200.000 pekerja.

”Kenapa sebanyak itu? Karena memang pada pelaksanaan ini waktunya sempit. Dan kita harus mencapai beberapa target. Tentunya jumlah pekerja. Nanti jumlah material juga akan cukup banyak,” kata Bambang, Jumat 3 Juni 2022.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga sudah meminta perencanaan pembangunan wilayah IKN supaya lebih matang lagi, terutama perencanaan yang multisektor.

Ia meminta agar perencanaan dan pelaksanaan dalam pembangunan IKN lebih matang dan melibatkan semua kementerian/lembaga terkait untuk saling berkoordinasi. Sehingga target-target pembangunan IKN dapat tercapai.

“Khususnya perencanaan untuk multisektor. Dalam hal ini, semua kementerian yang tergabung dalam tim transisi memang sudah bekerja dan melakukan konsolidasi dan koordinasi di antara mereka,” kata Bambang.

Selain itu, Presiden Jokowi juga meminta agar kondisi lingkungan hidup dan interaksi dengan masyarakat sekitar harus tetap menjadi prioritas selama rangkaian proses pembangunan IKN.

“Kami juga mengharapkan nanti ada pola-pola di mana masyarakat bisa terlibat langsung di dalam pembangunan ini,” kata Bambang.

Adapun untuk konversi hutan dan lahan akan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pemerintah akan melakukan reforestasi hutan agar kondisi hutan tetap terjaga.

“Sehingga sustainable forest city untuk Nusantara ini benar-benar dapat kita wujudkan dengan baik. Kota yang green, kota yang smart ataupun cerdas, kota yang inklusif, dan juga kota yang berkelanjutan ke depannya,” ujarnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini