MATA INDONESIA, JAKARTA – Pembangunan di Papua semakin berkembang pesat di masa pemerintahan Presiden Joko Widodo. Terlihat dari pembangunan infrastruktur, akses pendidikan dan ekonomi yang semakin masif. Direktur Institut Perubahan Sosial (IPSOS) Dr Yusdi Usman menegaskan bahwa kemajuan tersebut sudah bisa dirasakan oleh masyarakat.
“Apa yang dilakukan pemerintah reformasi apalagi Pak Jokowi menurut saya infrastruktur, pendidikan dan ekonomi jauh lebih besar, dari segi volume berdampak lebih besar,” kata Yusdi kepada Mata Indonesia News, Selasa 13 April 2021.
Meski demikian, Yusdi tetap mendorong agar pemerintah terus meningkatkan upaya ruang dialog dengan masyarakat asli Papua. Tujuannya supaya masyarakat bisa tambah merasakan manfaat dari pembangunan yang dilakukan.
“Cuma tantangannya adalah apakah kemudian secara psikologis atau sosiologis masyarakat itu merasa ngga sih dengan kehadiran pembangunan itu, mereka jdi loebih bagian Indonesia, ini jadi tantangan,” kata Yusdi.
Hal serupa juga pernah dikemukakan oleh pengamat militer dan intelijen, Susaningtyas NH Kertopati. Ia menegaskan bahwa masyarakat Papua sangat membutuhkan pendekatan sosial dan budaya.
“Penyelesaian dengan dialog lebih baik karena tidak mendatangkan korban terluka. Pendekatan sosial budaya juga penting bukan hanya pendekatan militer, ekonomi, keamanan saja,” kata Nuning.
Ia juga mengingatkan supaya Papua selalu dianggap istimewa sehingga masyarakatnya merasakan bahwa mereka merupakan bagian dari Indonesia. Maka, orang Papua bisa merasakan kesamaan seperti anak bangsa seperti yang lainnya.