Pemain di Luar Negeri Belum Gabung TC di Korea

Baca Juga

MATA INDONESIA, DEONGYEOK – Pemain yang merumput di luar negeri belum gabung dengan pemusatan latihan (TC) timnas Indonesia U-23 di Korea Selatan.

Ada enam pemain yang berkarier di luar negeri belum bergabung, yakni Asnawi Mangkualam Bahar (Ansan Greeners FC), Elkan Baggott (Ipswich Town), Egy Maulana Vikri (FK Senica), Pratama Arhan (Tokyo Verdy), Saddil Ramdani (Sabah FC), dan Witan Sulaeman (FK Senica). Satu nama tidak diikutsertakan timnas U-23, yakni Ramai Rumakiek.

Shin Tae-yong menambah tiga pemain dari timnas U-19, yakni Cahya Supriadi (Persija), Muhammad Ferarri (Persija), dan Kakang Rudianto (Persib). Jadi saat ini, total yang ikut TC di Korsel sebanyak 25 pemain.

“Belum ada konfirmasi saat ini (pemain abroad). Mungkin ada beberapa pemain yang bisa gabung ke sini (Korsel), ada juga yang langsung gabung ke SEA Games. Nanti lihat saja,” kata Shin Tae-yong.

Setelah TC di Korsel, timnas U-23 kembali ke Tanah Air lebih dahulu, sebelum terbang menuju Vietnam.

Skuat Garuda Muda tergabung di Grup A cabang olahraga sepak bola SEA Games 2021 Vietnam bersama tuan rumah sekaligus juara bertahan Vietnam, Myanmar, Filipina, dan Timor Leste.

Adapun SEA Games 2021 bakal berlangsung di Vietnam dari tanggal 12 hingga 23 Mei mendatang. Cabor sepak bola pria dimulai sejak tanggal 6 Mei mendatang.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini