Pelatih Thailand Kritik Netizen Indonesia: Terlalu Berlebihan

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Pelatih Timnas Thailand, Alexandre Polking mengkritik aksi netizen Indonesia usai laga semifinal SEA Games 2021. Dia menyebut, apa yang dilakukan netizen +62 terlalu berlebihan.

Salah satu pemain Thailand, Jonathan Khemdee menjadi sasaran netizen Indonesia di media sosial. Mereka ramai-ramai menyerang Khemdee karena dinilai menjadi sosok provokator di laga Indonesia melawan Thailand.

Dalam aksinya, Khemdee memancing keributan antar pemain. Bahkan, wasit akhirnya memberikan kartu merah kepada Ricky Kambuaya dan Rachmat Irianto.

Amarah netizen Indonesia tak bisa dibendung. Kabarnya mereka me-report akun Instagram Khemdee @jonathankhemdee17. Hasilnya, akun tersebut pun lenyap.

Tahu akunnya mendapat serangan dari netizen Indonesia, Khemdee membuat akun baru sekaligus meminta maaf. Tanpa memberikan ampun, akun baru Khemdee juga hilang dari Instagram diduga lagi-lagi mendapat banyak report.

“Kami tidak bisa mengontrol itu. Pasti akan ada orang yang hanya menyalahkan kita tanpa mengungkap identitas dirinya. Itu adalah area yang tidak bisa dikendalikan. Saya pikir kita harus mengerti dalam permainan tidak ada yang mau kalah. Tapi kami tidak bisa mengontrolnya. Itu terlalu berlebihan,” ujar Polking.

“Dalam permainan, kami bertarung dengan maksimal. Saat pertandingan berakhir, kami berjabat tangan,saling menghormati,” katanya.

“Setelah pertandingan pasti ada yang kalah dan yang menang, tapi di dunia media sosial tidak demikian. Itu adalah sisi gelap yang tidak bisa kita kendalikan. Ini di luar kendali,” ungkapnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini