Pelatih PSG: Siapa Sih yang Tak Mau Timnya Punya Messi?

Baca Juga

MATA INDONESIA, LISBON – Pelatih PSG, Thomas Tuchel akan menyambut Lionel Messi dengan tangan terbuka andai memutuskan hengkang dari Barcelona. Tapi, Tuchel yakin Messi takkan pindah.

Messi, yang bergabung dengan Barcelona di usia 13 tahun, mencetak 634 gol dalam 730 penampilan selama kariernya di Camp Nou. Pemain berusia 33 tahun memenangkan 33 trofi, tapi hingga kini belum menandantangani kontrak baru.

Kontrak pemain asal Argentina itu tinggal satu tahun lagi. Belum ada tanda-tanda Messi akan tekan kontrak baru. Kabarnya Messi tak ingin bertahan bersama Blaugrana usai kekalahan telak 2-8 lawan Bayern Muenchen di perempatfinal Liga Champions.

Bahkan, Messi disebut sudah bicara empat mata dengan pelatih baru Barcelona, Ronald Koeman, dan hasilnya Messi tetap ingin meninggalkan klub asal Katalunya tersebut.

Dengan senang hati Tuchel akan menyambut Messi di PSG. Tapi, pelatih asal Jerman itu yakin La Pulga takkan meninggalkan Barcelona.

“Dia akan sangat diterima di sini. Siapa sih pelatih yang menolak Messi?” ujar Tuchel, dikutip dari Sky Sports, Senin 24 Agustus 2020.

“Saya pikir Messi akan mengakhiri kariernya di Barcelona. Dia adalah tuan Barcelona. Untuk saat ini kami belum mau bicara masalah transfer. Kami akan duduk bersama dalam beberapa hari ke depan,” katanya.

Setelah final Liga Champions, PSG kehilangan beberapa pemain, seperti Thiago Silva, Eric Maxim Choupo-Moting. Sebelumnya, Les Parisiens sudah tak diperkuat Edinson Cavani yang kontraknya habis.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini