MATA INDONESIA, JAKARTA-Manusia di dunia percaya akan datangnya hari kiamat dan kemunculan dajjal karena tertulis di al quran. Namun, siapakah yang bisa membunuh dajjal dan menggunakan apa?
Hal itu terjawab, melalui kitab Qurrat al-Abashar fi Sirat al-Musyaffa’ al-Mukhtar, Abd al-Aziz al-Lumthi al-Miknasi mengungkapkan bahwa setelah Rasulullah SAW wafat, Rasul meninggalkan sejumlah pedang yang masih terjaga hingga kini.
Sejarawan menghitung jumlahnya ada 11. Tapi, menurut al-Miknasi riwayat yang populer totalnya ada sembilan.
Salah satu pedang itu bernama al-Battar. Ini merupakan bagian dari harta rampasang dari Bani Qainuqa’ di Madinah. Dengan panjang 101 cm, senjata ini juga diklaim pedang warisan para nabi dan menjadi senjata untuk membunuh dajjal.
Sejumlah nama nabi terukir di pedang ini dalam khat Arab, yaitu Dawud, Sulaiman, Musa, Harun, Yusa’, Zakariyah, Yahya, Isa, dan Muhammad SAW. Pedang ini awalnya digunakan oleh Nabi Dawud untuk membunuh Jalut yang disebut-sebut sebagai pemilik asal senjata itu.
Kini pedang al-Battar tersimpan di Museum Topkapi, Istanbul, Turki. Sebagian pakar mengklaim pedang ini kelak dipakai Nabi Isa AS untuk melawan Dajjal di akhir zaman kelak.