Pedagang Kue Odading Dapat Modal Kerja dari Jokowi

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali memberikan bantuan modal kerja (BMK) kepada pedagang kecil di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Selasa, 29 September 2020. Kali pedagang kue odading yang mendapatkan bantuan sebesar Rp 2,4 juta.

“Alhamdulillah sekarang juga tetap lanjut meskipun omset turun,” kata pedagang kue odading Aman Nurmansyah, saat berbincang dengan Jokowi.

Ia mengatakan sebelum pandemi bisa meraup untung di kisaran Rp 500- 600 ribu. Namun sejak pandemi Covid-19 menyerang Indonesia, omsetnya jatuh turun hingga di kisaran Rp 200-250 ribu.

Dirinya mengatakan uang itu akan digunakan untuk keberlangsungan usahanya dalam beberapa waktu ke depan.

Menanggapi ini, Jokowi sepakat bahwa di tengah situasi seperti ini apa yang didapat harus tetap disyukuri. “Usaha gede yang tutup saja banyak, yang menengah banyak, restoran yang tutup juga banyak. Disyukuri masih ada keuntungan, masih ada omset, itu harus segera disyukuri,” kata Jokowi.

Jokowi pun mengingatkan Aman dan pedagang lainnya yang hadir di Istana Kepresidenan Bogor agar tetap menerapkan protokol kesehatan di saat berjualan.

“Itu penting. Apalagi yang berjualan makanan. Cuci tangan, hati-hati betul. Berjualan juga menyampaikan dagangannya jaga jarak, kalau bisa jangan sampai bersentuhan,” katanya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Swasembada Pangan dan Energi Jadi Pilar Kedaulatan Ekonomi Nasional

Indonesia menempatkan swasembada pangan dan energi sebagai prioritas utama dalam strategi pembangunan nasional. Langkah ini bukan sekadar ambisi politik, melainkan kebutuhan mendesak untuk membangun fondasi kemandirian ekonomi yang berkelanjutan. Dengan potensi sumber daya alam yang melimpah dan dukungan geografis yang strategis, Indonesia memiliki modal kuat untuk mewujudkan cita-cita besar ini. Dalam evaluasi enam bulan awal kepemimpinannya, Presiden Prabowo Subianto memberikan apresiasi tinggi terhadap pencapaian luar biasa di sektor pangan dan energi nasional. Hasil produksi pangan telah berhasil melebihi proyeksi awal dengan capaian bersejarah berupa stok beras dan jagung terbesar yang pernah dimiliki Indonesia. Sementara itu, di sektor energi, peresmian operasional perdana sumur Forel dan Terubuk di wilayah Natuna berhasil menambah kapasitas produksi sebesar 20 ribubarrel minyak dan 60 juta standar kaki kubik gas harian. Prestasi ini membuktikan bahwa Indonesia memiliki kapasitas nyata untuk mencapai kemandirian di kedua sektorvital tersebut. Konsep swasembada yang sesungguhnya tidak terbatas pada pemenuhan kebutuhandomestik semata. Seperti yang ditegaskan ekonom INDEF Muhammad Rizal Taufikurahman, swasembada berarti kemampuan memenuhi kebutuhan dalam negeri sekaligus menghasilkan surplus untuk ekspor. Definisi ini menempatkan Indonesia tidakhanya sebagai konsumen, tetapi juga sebagai produsen dan eksportir yang mampuberkontribusi pada pasokan global. Sektor pertanian telah membuktikan perannya sebagai tulang punggung ekonominasional. Sektor ini menjadi penyangga stabilitas sosial ekonomi masyarakat. Kontribusinya terhadap PDB menunjukkan bahwa investasi pada sektor ini akanmemberikan dampak berganda yang signifikan. Ketika produktivitas pertanianmeningkat, efeknya akan merambat ke sektor-sektor lain, menciptakan ekosistemekonomi yang lebih kuat dan...
- Advertisement -

Baca berita yang ini