Pedagang di Jabar Jadi Prioritas Vaksinasi Covid-19 setelah Nakes

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAWA BARAT-Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Setiawan Wangsaatmaja menegaskan bahwa pedagang di pasar akan menjadi prioritas vaksinasi corona setelah tenaga kesehatan (nakes).

Ia menilai bahwa pedagang kerap berinteraksi dengan banyak orang sehingga dikhawatirkan bisa terpapar dan menularkan Covid-19 saat transaksi jual-beli berlangsung.

“Setelah tenaga kesehatan, kami akan melakukan vaksinasi kepada para pedagang di pasar. Jadi mereka akan mendapatkan prioritas setelah SDM Kesehatan,” kata Setiawan, Minggu 7 Februari 2021.

Pemprov Jabar terus bekerja sama dengan sejumlah pihak untuk distribusi dan penyimpanan vaksin Covid-19 agar target vaksinasi corona sebesar 70 persen dari jumlah penduduk bisa terlaksana. Maka vaksinasi ditargetkan selesai dalam waktu enam bulan.

“Dengan target enam bulan, kita sudah mendidik lebih kurang 9.000 vaksinator yang akan disebar di 1.094 puskesmas yang ada di Jabar,” kata Setiawan.

Sementara itu, Pemprov Jabar saat ini berkejaran dengan tenggat waktu pelaksanaan vaksinasi dosis pertama. Dalam catatannya, ada 11 ribu orang yang tertunda divaksin karena berbagai alasan seperti pernah terjangkit Covid-19, komorbid, hamil dan menyusui, tensi darah tinggi, serta sedang sakit.

“Namun kami targetkan, akhir Februaru ini bisa selesai. Kita lakukan vaksinasi massal dengan menyiapkan beberapa tempat. Kita ingin vaksinasi cepat selesai sehingga masyarakat memiliki kekebalan. Dengan adanya herd immunity ini, maka perekonomian akan bisa kembali bergerak,” kata Setiawan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini