PBSI Kaji Ulang Wacana Simulasi Piala Sudirman

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Badminton World Federation (BWF) mengumumkan penyelenggaraan turnamen seri Asia mundur ke bulan Januari 2021. PBSI akan mengkaji ulang wacana simulasi Piala Sudirman.

Sebelumnnya, turnamen seri Asia dijadwalkan pada November tahun ini. Thailand akan menjadi tuan rumah tiga turnamen yaitu Asia Open I dan Asia Open II yang merupakan turnamen level Super 1000, serta BWF World Tour Finals.

Dengan mundurnya turnamen seri Asia, maka para pebulutangkis Indonesia tidak akan mengikuti turnamen hingga akhir tahun ini. PBSI masih belum memutuskan apakah akan diadakan home tournament untuk ketiga kalinya sejak pandemi Covid-19. Sebelumnya PBSI telah melangsungkan home tournament perorangan dan simulasi Piala Thomas dan Uber.

PBSI akan mengkaji ulang wacana simulasi Piala Sudirman yang pernah diumumkan sebelumnya. Tim Pembinaan dan Prestasi akan berdiskusi kembali bersama tim pelatih untuk menyusun program mengembalikan performa atlet jelang tahun 2021 dan mempertimbangkan pengalaman selama ini bahwa latihan saja tidak cukup, atmosfer pertandingan tetap dibutuhkan oleh atlet.

Sekjen PBSI, Achmad Budiharto mengatakan, penampilan atlet di simulasi tentunya tidak akan sama dengan penampilan mereka di turnamen resmi.

“Kalau di pertandingan resmi, mereka akan ketemu dengan lawan-lawan yang membuat mereka ingin mengeluarkan semua kemampuan mereka, akan sangat berbeda dengan simulasi,” kata Budiharto.

“Namanya simulasi, seserius apapun, pasti tidak semaksimal seperti mereka bertanding di turnamen resmi,” ujarnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Libur Panjang, Polres Kulon Progo Imbau Warga Antisipasi Bencana Alam

Mata Indonesia, Kulon Progo - Polres Kulon Progo, aktif memberikan edukasi kepada masyarakat terkait mitigasi bencana untuk menghadapi potensi bencana hidrometeorologi yang dapat terjadi akibat hujan deras berintensitas tinggi di wilayah tersebut.
- Advertisement -

Baca berita yang ini